Banjarmasin, BARITO – Baru acara penyambutan dilakukan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Arifin menggantikan Ade Adhayaksa sudah dihadapkan dengan aksi demo dari ormas dan LSM yang kemarin melakukan demo damai di depan halaman Kejati Kalsel.
Para penggiat korupsi gabungan beberapa LSM yakni Forpeban Kalsel, LIRA dan Dayak Borneo Bersatu tersebut datang membawa beberapa spanduk mempertanyakan penanganan kasus korupsi yang sudah pernah mereka sampaikan.
Namun karena ada acara pisah sambut kedatangan mereka hanya ditemui Kasi Penkum Makhpujat SH.
Selain mempertanyakan penanganan kasus, mereka juga membawa beberapa bukti baru kasus korupsi khususnya yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Yakni bukti dugaan korupsi pembelian lahan di Muara Tapus Kabupaten HSU yang diduga telah merugikan keuangan negara puluhan miliar rupiah.
Menurut Din Jaya selaku koordinnator aksi yang juga ketua LSM Forpeban Kalsel, terkait sudah diambil alihnya penyelidikan kasus di HSU ini oleh Kejaksaan Agung RI berharap dapat diusut secara tuntas siapa pun yang terlibat.
“Siapapun yang diduga terlinat dalam kasus pembelian lahan ini harus dituntaskan,” kata Din Jaya.
Din Jaya juga berharap kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel yang baru yakni Arie Arifin SH mendukung pemberantasan kasus korupsi yang ada di daerah ini.
Sementara itu Kasi Penkum Kejati Kalsel Mahpujat kepada para pendemo mengatakan, berbagai berkas dan dokumen yang diserahkan olah pihak OKP dan LSM akan terlebih dahulu dipelajari.
Penulis: Syarif Editor: Mercurius