Banjarmasin, BARITO – Berbagai program diluncurkan Kejaksaan Negeri Banjarbaru demi untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBK/WBBM).
Salah satunya yang dikenalkan pada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel Arie Arifin SH MH adalah pelayanan aplikasi berbasis android. Yakni aplikasi Si Anang (Sistem Layanan Antar Tilang) dan aplikasi Si Bungas (Sistem Layanan Besuk Nang Lapas).
Kedua aplikasi yang sudah diluncurkan pada HBA 2019 ini, kemarin dikenalkan pada Kajati disela kunjungan persiapan penilaian Case Management System (CMS) atau pengelolaan penyelesaian penanganan perkara untuk menuju WBK/WBBM oleh Menpan dan Reformasi Birokasi.
“Aplikasi ini untuk melayani masyarakat yang terkena tilang maupun ingin menemui tersangka di lembaga pemasyarakatan, ” ujar Kajari Banjarbaru Silvia Desty Rosalina SH didampingi Kasi Pidum Budi Muchlis SH kepada Kajati.
Warga lanjut dia menjelaskan kepada Kajati, tidak perlu datang ke kantor kejaksaan cukup melalu telpon pintar dengan mengakses aplikasi nya lewat play store.
Selain bisa dibuka melalui aplikasi android, aplikasi ini juga bisa dibuka melalui website Www.sianangbungas.com.
“Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, apresiasi masyarakat akan adanya aplikasi ini cukup baik. Lihat saja sudah ratusan yang menggunakan nya, ” ujar Budi.
Kajati Arie Arifin pun kelihatan bangga dengan adanya aplikasi tersebut.
Diruang kerjanya Budi juga memperlihatkan aplikasi yang bisa dilihat di TV besar menunjukkan peningkatan jumlah perkara di Kajari Banjarmasin.
Disini Kajati nampak tersenyum ketika Budi mengatakan kalau ternyata cuaca bisa mempengaruhi peningkatan perkara.
“Cuaca bisa mempengaruhi tingkat perkara. Ini terlihat pada musim panas perkara meningkat secara signifikan dibandingkan pada musim hujan,” ujar Budi diiringi senyuman Pa Kajati.
Apa yang diprogramkan Kajari Banjarbaru nampaknya memang tidak sia-sia. Terbukti Kejari Banjarbaru bersama Kejari HSS serta Kejati Kalsel masuk nominasi WBK/WBBM.
Penulis: Fillarianti Editor : Mercurius