Banjarmasin, BARITO – Penilaian Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBK/WBBM) tahun 2020 semakin dekat. Semua instansi dan satuan kerja mulai berbenah. Tak terkecuali jajaran kejaksaan.
Kemarin dalam pra ekspose dihadapan Kajati Kalsel Arie Ariffin SH, beberapa Kejari memaparkan perubahan satker mereka masing-masing.
“Kita memantapkan semua satuan kerja untuk menghadapi penilaian WBK/WBBM yang akan dilakukan tim dari MenPan RI,” ujar Arie Ariffin usia memimpin acara pemaparan pra expose Satker Zona Integritas menuju Wilayah bebas dari korupsi (WBK) yang digelar di aula papadaan Kejati Kalsel, Rabu (10/6).
Ada tiga kejaksaan negeri yang kemarin melakukan pra ekspose sebelum dilakukan penilaian tingkat nasional, yakni Kejari Banjarmasin, Kejari Martapura, dan Kejari Tanah Laut. Sementara yang lainnya akan dilakukan secara bertahap.
Arie sendiri berharap satuan kerja yang nanti dia usulkan untuk.mendapatkan WBK/WBBM bisa meraih apa yang diinginkan.
Sementara yang sudah mendapatkan WBK tahun lalu, yakni Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kejati sendiri prestasinya bisa meningkat lagi menjadi peraih WBBM.
“Semua akan kita usulkan. Harapan kita semua masuk, Kalaupun tidak masuk paling tidak ada perubahan. Sebab reformasi ikan artinya merubah, merubah dari yang tidak baik menjadi baik,” katanya.
Mantan Wakajati Jabar ini juga mengatakan tidak berharap piagam tapi lebih kepada bagaiman bisa merubah manusia dan institusi kearah lebih baik lagi.
“Semua harus lebih baik, baik manusia maupun institusinya, itu yang lebih saya harapkan dan jadi komitmen kita bersama,” katanya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjarmasin Tjakra Suyana Eka Putra SH mengatakan kesiapannya dalam menghadapi penilaian WBK.
Dia juga mengatakan jajarannya juga sudah menyiapkan diri untuk memaparkan kinerja perubahan pada Kejagung tanggal 19 Juni nanti.
“Insya Allah Kejari Banjarmasin sudah siap,” ujar Tjakra.
Penulis : Filarianti Editor : Mercurius