Banjarmasin, BARITO – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Arie Ariffin SH MH nampak terharu usia menyampaikan paparan kinerja zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kepada Tim Penilai Intern Kejagung, Rabu (1/7).
Tetasan air mata nampak tak terbendung, ketika Arie menyampaikan terima kasih atas dukungan jajarannya untuk menjadikan kantor Kejati Kalsel menjadi zona integritas WBBM setelah tahun lalu mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
“Terharu mendapat dukungan jajaran saya. Mereka semuanya mendukung apa yang saya kerjakan,” ujar Arie.
Arie hanya berharap apa yang dia lakukan akan menjadi amal jariah bagi dirinya kelak.
Berbagai perubahan yang sudah dilakukam tuturnya diharapkan bisa merubah mindset dan tata kelola kerja.
“Tapi ini juga tidak mudah. Semua harus melalui proses secara perlahan-lahan dan kita perlu memberikan pemahaman,” kata Arie.
Semoga tandas dia, apa yang dia kerjakan bisa bermanfaat bagi pegawai kejaksaan dan masyarakat Kalsel.
Dalam paparan kinerjanya menuju WBBM, mantan Wakajati Jabar ini menyebutkan berbagai terobosan pelayanan publik dibuat Kejati Kalsel. Seperti menyiapkan ambulance, mobil pemadam kebakaran, cafe, hingga pembangunan masjid serta anjungan ATM yang diharapkan bisa digunakan dan dimanfaatkan para pegawai dan masyarakat.
Selain memaparkan sendiri kinerjanya dihadapan TPI Kejagung yang dipimpin JAMwas Kejagung RI M Yusni SH MH, Kejati Kalsel juga memutar video hasil kerja mereka untuk meraih WBBM.
Dalam video berdurasi sekitar 10 menit jelas terlihat berbagai terobosan dilakukan Kejati Kalsel, baik saat ingin meraih WBK tahun lalu maupun saat ini ingin mendapatkan WBBM tahun ini.
Diketahui, sebelumnya tahun 2019 lalu, Kejati Kalsel telah meraih WBK,
Dalam upaya meraih predikat WBK, Kejati Kalsel telah menerapkan enam area perubahan.
Enam area perubahan itu meliputi manajemen perubahan, penguatan ketatalaksanaan, penguatan sistem manajemen SDM, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabiltas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pelayanan publik dan sekarang telah dimanfaatkan adalah pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang dilengkapi antara lain fasilitas ruang tunggu dan ruang konsultasi.
Selain itu tempat bermain anak-anak. Kemudian klinik kesehatan dan beberapa aplikasi sistem IT lainnya.
Penulis : Filarianti Editor : Mercurius