Martapura, BARITOPOST.CO.ID – UNTUK kesekian kalinya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia ((KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksinya. Puluhan masyarakat yang tergabung dalam KAKI Kalsel kali ini menyatroni Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari ) Kabupaten Banjar, Selasa (27/12/2022).
Dipimpin Ketuanya H Akhmat Husaini ,KAKI Kalsel meminta Kejari Banjarmasin segera menetapkan tersangka atas perkara dugan korupsi dalam perjalanan dinas di DPRD Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pasalnya, menurut pria yang akrab diisapai Usai ini sudah cukup lama perkara iini ditangani penyidik di Kejari Kabupaten Banjar ” Kami minta Kejari Banjar transparan dalam penanangan kasus ini dan berharap bisa tuntas dengan adanya tersangka jika ini semua memang terbukti adanya dugaan dimaksud” teriak Usai dalam orasinya .
Menurut pria yang kerap menggelar aksi di KPK dan Kejagung di Jakarta ini KAKI Kalsel akan turut melakukan pengawasan dalam kasus dugaan korupsi ini.
“Untuk itu kami menuntut jajaran Kejari Banjar transparan terkait proses penanganan perkara,”tegas Usai .
Diketahui papar Usai , menyusul terkuaknya kasus perjalanan dinas dewan Jilid 1 dan kembali mencuat kasus sama pada perjalanan dinas jilid 2.
Baca Juga: Satu Lagi, Nelayan Korban Perahu Tenggelam Diselamatkan
Karena itulah massa KAKI Kalsel berharap dalam perkara ini tuntas, jangan sampai nasibnya menjadi tidak jelas sebagaiman perkara perjalanan dinas Jilid 1 periode Anggota DPRD Kabupaten Banjar 2015-2019.
“Dalam perkara Jilid 2 ini segera tuntaskan jangan sama nasibnya seperti kasus sebelumnya.
Kita akan memantau proses penanganan perkara dan semua kita percayakan dan yakni pada penyidik Kejari segera tetapkan tersangkanya,” pungkas Usai .
Kajari Banjar, Muhammad Bardan, yang menemui massa aksi menegaskan pihaknya komitmen menuntaskan perkara tersebut.
“Kita tunggu saja apa nanti hasil audit investigasi yang dilakukan BPKP Kalsel, dan akan disampaikan secara terbuka” janjinya
Saat ini sambung Kajari ada sekitar tiga ribu-an lembar berkas perkaranya yang tengah diteliti pihaknya .
Baca Juga: Puluhan Korban Penggelapan Mobil Datangi Mapolda Kalsel, Akui Kerugian Miliaran Rupiah
Diketahui, selain kasus dugaan perjalanan dinas ke luar daerah dugaan fiktif, ada pula dugaan perjokian pada kasus pertama.
Dimana disebut sebut dugaan kasus tersebut ditaksir merugikan keuangan negara Rp 5 miliar dari pagu anggaran tahun 2015 sebesar Rp 16,3 miliar.
Dan anggaran tahun 2016 dan 2017 masing -masing sebesar Rp 24 miliar hingga muncul lagi pada kasus sama pada perjalanan dinas yang disebut Jilid 2 ini dengan anggaran tak sedikit yang “terkuras” pungkasnya .
Usai dari Kejari Banjar, Aksi massa KAKI Kalsel menyasar Kantor BPKP Perwakilan Kalsel.“Kami tahu saat ini pihak BPKP Perwakilan Kalsel sedang melakukan audit investigasi atas perkara perjalanan dinas ini.
Kami minta, jika nantinya hasilnya menunjuk pada tindakan pidana korupsi maka kejaksaan harus menindaknya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Husaini dalam orasinya yang dijawab massa aksi setujuu….!!
Kemudian massa juga meminta kepada pihak Kejari Banjar melaksanakan ekspose terbuka jika nanti kerja audit investigasi BPKP sudah selesai dilaksanakan.
Penulis/Editor: Mercurius
2 comments