Kalsel-Kediri Jajaki Kerjasama Pariwisata

Kadis Pariwisata Provinsi Kalsel, M Syarifuddin dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Munfarid, pada acara Direct Promotion Pelaku Usaha Wisata dan Ekonomi Kreatif  Kediri, di Hotel Aston, Kabupaten Banjar, Selasa (29/06/2021).

Banjar, BARITO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Provinsi Jawa Timur menilai Provinsi Kalimantan Selatan merupakan pasar dan mitra potensial untuk mendongkrak sektor  pariwisata.

Apalagi saat ini pemerintah berupaya membangkitkan sektor pariwisata yang terdampak Covid-19. Untuk itu Pemkab Kediri pun “melirik” Provinsi Kalsel untuk menjajaki kerjasama di bidang pariwisata.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Drh Munfarid MM, mengungkapkan,  dalam upaya mendorong percepatan pemulihan industri pariwisata di Kediri, pihaknya gencar melakukan road show ke sejumlah daerah, termasuk Kalsel

“Kalsel  dikenal sebagai salah satu potensi pasar pariwisata dan mitra kerja yang cukup baik dalam membangkitkan industri pariwisata . Road show kami juga didukung penuh Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, ASITA hingga Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia atau ASPPI Kalimantan Selatan,” ujarnya di sela-sela Direct Promotion Pelaku Usaha Wisata dan Ekonomi Kreatif  Kediri, di Hotel Aston, Kabupaten Banjar, Selasa (29/06/2021).

Dia mencontohkan, Gunung Kelud  sampai sekarang adalah salah satu destinasi wisata unggulan Kediri, yang paling diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar itu menawarkan berbagai atraksi dan spot wisata di sekitarnya.

“Namun dalam road show kali ini juga kami mengenalkan destinasi lainnya yang nantinya bisa dikunjungi wisatawan Kalsel,” cetus Munfarid.

Dalam pengembangan wisata Kediri, menurut Farid, tetap mengangkat aspek-aspek edukasi.

Selain wisata unggulan tersebut mereka masih memiliki wisata kampung Inggris,  yang berada Kampung Pare, sekitar 30 kilometer jaraknya dari Kota Kediri. “Kampung Inggris sangat ramai, apalagi musim liburan karena banyak siswa sekolah dan mahasiswa yang memanfaatkan waktunya untuk kursus di sana. Ada yang 2 minggu, 1 bulan, sampai 4 atau 6 bulan,” ujarnya.

Wisata edukasi, imbuhnya, merupakan salah satu yang menjadi sasaran promosi pihaknya untuk menarik minat wisatawan terutama pelajar dan guru-guru di Kalsel. Sehingga,  Pemkab Kediri juga menggandeng ASITA dan ASPPI Kalsel  menggelar table top atau forum bisnis.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyambut baik kegiatan promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri ke Kalsel.

“ Ke depannya ini menjadi silaturahmi yang baik dalam mengembangkan kerjasama simboisis mutualisme, karena sama-sama ingin membangkitkan pariwisata nasional, yang berimplikasi kepada memulihkan juga perekonomian masyarakat secara luas khususnya di Kalsel, di bidang pariwisata,” katanya.

Terpisah,  Ketua DPD ASPPI Kalsel, Mutia Amana Nastiti, berkeyakinan,  sinergisitas antara Pemkab Kediri dengan Dinas Pariwisata Kalsel dan sejumlah pelaku usaha pariwisata di daerah ini  memberikan peluang untuk membangkitkan kembali industri pariwisata.

Dalam road show, juga diselenggarakan Table Top atau forum bisnis yang dirancang untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata daerah pelaksana (seller) dengan pelaku industri pariwisata daerah tujuan (buyer).

“ Tentunya kita menerapkan protokol kesehatan dalam pertemuan ini, sehingga, para pelaku buyer maupun seller merasakan happy selling, happy dealing,dan happy travelling. Artinya,  kegiatan ini bukan hanya untuk industri wisata, namun juga bagi wisatawan,” pungkasnya.

Penulis: Cynthia

Related posts

Baksos dan Deklarasi Pilkada Damai Bersama Nelayan Kotabaru Digelar Polda Kalsel

Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Kalsel Optimis Terus Berkembang Songsong Indonesia Emas

Pelajari Mekanisme Seleksi KPID, Komisi I DPRD Kalsel Gali Informasi ke DPRD Jatim