Kalsel Peringkat Terendah Karhutla

Banjarbaru, BARITO – Meski di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai memasuki musim hujan, Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) saat ini masih melakukan upaya pemadaman dan mengantisipasi meluasnya kobaran api di sejumlah titik.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin menyebutkan, hasil evaluasi yang dilakukan, penanggulangan karhutal di Kalsel terbilang berhasil dan tingkat provinsi ini berada di peringkat enam terendah daerah yang terkena karhutla.

Disebutkan, dari enam daerah yang jadi perhatian pemerintah pusat dalam penanggulangan karhutla, tertinggi adalah Provinsi Riau, disusul Sumatera Selatan, Jami, Kalimantan Barat, dan Kaliamantan Tengah.

“Kita berada di posisi terakhir dan begitu juga tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wahyuddin di Banjarbaru, Senin (28/10).

Pernyataan Wahyuddin sekaligus membantah pemberitaan yang menyebutkan kejadian karhuta di Kalsel melampaui Riau.

Disebutkan, data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pada 19 Oktober 2019 tercatat 19.490 hektar luas wilayah yang terbakar di Kalsel, sedangkan Provinsi Riau mencapai 49.266 hektar.

“Data itu (yang diberitakan,red) benar, tapi waktunya beda jauh, tidak sama, jadi ada kesalahan perbandingan,” ujar Ujud, sapaan Wahyuddin.

Dikatakan lagi, data yang disebutkan itu pun ujarnya, merupakan data satelit yang merekam semua titik panas di wilayah Kalsel, termasuk batu bara terbakar atau titik panas lain yang bukan kebakaran lahan.

“Kalau data riil yang dipadamkan di lapangan, pakai data BPBD. Yang dikirim ke bapak Jokowi itu adalah data satelit, tapi meskipun begitu, Kalsel tetap nomor enam,” jelasnya.

Disebutkan juga, cuaca di Wilayah Kalsel saat ini mengalami penurunan dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ujarnya, sudah masuk musim penghujan, yaitu di dasarian bulan Oktober ini.

“Sebenarnya tiap hari terjadi hujan di Kalsel, tetapi di wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin jarang terjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya saat ini tenagh berusaha mengantisipasi kebakaran susulan akibat tangan yang tak bertanggungjawab. Upaya itu dilakukan melalui pembasahan kawasan yang sudah terbakar.

Penulis: Salman

Related posts

Rilis Akhir Tahun 2024, Polda Kalsel Berhasil Turunkan Korban Kecelakaan dan Ungkap Jaringan Gembong Narkotika Internasional

Bawa Puluhan Gram Sabu,Dua Pemuda Disergap di Kawasan Pemurus Luar Banjarmasin

Amukan Api di Pelambuan Banjarmasin, 75 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal