Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambut positif rencana Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terkait program penyediaan 10 ribu perpustakaan desa seluruh Indonesia plus bantuan buku-buku dalam upaya membangun budaya baca masyarakat.
Rencana ini diutamakan Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas Prof E Aminudin Azis di Banjarmasin pada Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan se Kalsel, Kamis (15/2/2024) yang dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Baca Juga: Sandera Nakhoda dan ABK 27 Jam, 13 Perompak Kapal Disikat Ditpolairud Polda Kalsel
Dikatakan Fajar, Pemprov Kalsel akan melakukan koordinasi dalam hal menyiapkan data yang diperlukan Perpusnas sehingga daerah ini bisa mendapat perpustakaan desa ini. “Kita sudah sampaikan, kalau perlu Kalsel jadi pilot projects-nya,” ujar Fajar.
Aminudin mengatakan, Perpusnas akan menciptakan 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, di mana setiap perpustakaan akan menerima seribu buku beserta rak untuk penyimpanannya.
Baca Juga: Sandera Nakhoda dan ABK 27 Jam, 13 Perompak Kapal Disikat Ditpolairud Polda Kalsel
“Kami basisnya data yang sudah ada dan usulan dari kabupaten/kota. Syaratnya mereka harus menugaskan orang yang akan mengelola perpustakaan itu. Perpustakaan daerah yang ke depannya akan membina itu,” ungkap dia.
Dijelaskan, perpustakaan desa tersebut adalah 600 perpustakaan desa/kelurahan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), 4.604 perpustakaan desa/kelurahan replikasi TPBIS, 2.409 perpustakaan usulan pemerintah kabupaten/kota, serta sebanyak 2.387 taman baca masyarakat (TBM).
Baca Juga: Usai Nyoblos, Pj Bupati Mujiyat Monitoring Pemilu Pakai Trail
Dalam program tersebut perpustakaan desa dan TBM akan berkolaborasi dengan perpustakaan sekolah. Harapannya, agar anak-anak dapat memanfaatkan buku dari kedua tempat tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel Dra Hj Nurliani MAP menyebut, untuk program ini, selain menyiapkan data-data yang diperlukan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Desa karena keberadaan perpustakaan desa diperlukan untuk syarat menjadi desa mandiri.
Penulis: Salman
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya