Banjarmasin, BARITO – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV 2019 Jakarta resmi dihelat mulai 16-25 November nanti di Jakarta. Namun dari 20 cabang olahraga yang direncanakan hanya 13 saja yang dipertandingkan.
Hal ini langsung memantik reaksi Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kalsel dan PTMSI Banjarmasin. Mereka mengaku kecewa atas pemangkasan tujuh cabor termasuk salah satunya tenis meja.
“Kita juga tidak mengerti kenapa tenis meja ikut dipangkas padahal kami sudah lama menggelar persiapan,” kata Ketua PTMSI Kalsel Muhaimin dan PTMSI Banjarmasin Irwansyah kepada wartawan kemarin.
Dengan dicoretnya tenis meja, merasa dirugikan sebab telah melalui tahapan seleksi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) dan empat petenis meja berhak lolos ke Popnas. “Atlet tenis meja Popnas Kalsel diwakili petenis meja putra Banjarmasin di Solo lalu. Di Popnas rencananya Kalsel bakal menurunkan empat atlet di nomor beregu putra dan campuran,” sebutnya.
Dengan kejadian ini, Muhaimin mengaku sangat kecewa sekali dengan keputusan mengeliminasi cabor tenis meja dari Popnas. “Jika alasan tidak ada biaya, tenis meja bukan olahraga mahal. Di Jakarta juga banyak venue tenis meja yang bahkan berstandar internasional, ini alasan yang mengada ngada” terang dia.
Bahkan ujar Muhaimin Kalimantan Selatan siap menjadi tuan rumah Popnas khusus cabor tenis meja jika Kemenpora tidak sanggup menggelarnya. “Kasian atlet dan klub yang sudah melakukan pembinaan atlet usia dini. Mereka mau bertanding dimana lagi,” kata dia kecewa.
Muhaimin pun meminta Pengprov PTMSI lainnya ikut mendesak PTMSI pusat agar mencarikan solusi bagi atlet usia dini cabor tenis meja yang sudah siap berlaga di Popnas.
Irwansyah menambahkan, selama ini pihaknya sudah lama melakukan pembinaan terhadap atlet pelajar. Jika tidak ada event berskala nasional maka ini bisa membunuh pembinaan atlet di daerah. Hal ini juga berdampak pada perkembangan atlet daerah secara keseluruhan, selama ini dengan berlatih harus putus karena keputusan sepihak.
“Belum lagi semangat atlet yang sudah siap bertanding akan turun drastis karena gagal ikut ajang Popnas,” ucapnya.
Tolah