Banjarmasin, BARITO – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalsel yang dinakhodai Anton Gunadi kembali dipercaya sebagai penyelenggara Djarum Sirkuit Nasional (Sirna) Lining. Even tersebut dijadwalkan 29 Juli hingga 3 Agustus 2019 di GOR Berkat Abadi, Sungai Sipai, Martapura.
Berdasarkan kalender nasional, Kalsel juga mendapat giliran sebagai tuan rumah Djarum Sirkuit Nasional “A” Bulutangkis Lining 2019. Dari delapan provinsi, Kalsel kebagian seri keempat. “Sekarang tiba saatnya, Sirnas Bulutangkis di laksanakan di Kalimantan Selatan,” ungkap Wakil Ketua II Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Kalsel, Ir Acep Kusuhamdy kepada Barito Post, Rabu (24/7) di Banjarmasin.
Perjalanan Sirnas ini, lanjut koordinator pertandingan di Kalsel itu, diawali dari Jawa Tengah (1-6 April). Kemudian dilanjutkan, Sumatra Selatan (22-27 April) dan Jawa Barat (24-29 Juni).
“Para pebulutangkis Tanah Air yang sudah mengikuti Sirnas dari awal akan datang ke Kalsel untuk bersaing menjadi yang terbaik,” kata Acep yang juga penggemar olahraga catur ini.
Setelah Kalsel, terangnya, even tersebut digelar di DKI Jakarta (12-17 Agustus), Mataram (2-7 September), Manado (14-19 Oktober), dan Jawa Timur (11-16 November).
Untuk pelaksanaan Sirnas ini, sambungnya, mempertandingkan kelompok umur. Mulai dari pemula putra dan putri (tunggal dan ganda), remaja putra dan putri (tunggal, ganda, ganda campuran), taruna putra dan putri (tunggal, ganda, ganda campuran), dewasa putra dan putri (Tunggal, ganda, ganda campuran).
“Saat ini kami sedang melakukan persiapan tahap akhir. Tinggal lima hari lagi pertandingan sudah akan dimulai. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar hingga berakhirnya pertandingan nanti,” tuturnya.
Tentunya, ditambahkannya, penyelenggaraan Sirnas tahun ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Sehingga semuanya bisa menikmati jalannya pertandingan. Begitu juga dengan pemain, pelatih maupun official merasa nyaman selama di Kalsel,” ucapnya.
Tidak hanya itu, setiap perhelatan Sirnas kiranya selalu memberi harapan baru dengan lahirnya pebulutangkis muda. “Terutama bagi pebulutangkis Kalsel yang mampu menjadi atlet bulutangkis Indonesia,” imbuhnya.
Tolah