Banjarmasin, BARITO – Mulai aktifnya kegiatan kampung bermain seolah menjadi solusi untuk perlahan kembali menyehatkan masyarakat di tengah penerapan new normal saat ini.
Formi Banjarmasin bersama pemerintah kota melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Banjarmasin kembali meresmikan kampung bermain dikawasan Jalan Manggis tepatnya di depan halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Timur, Minggu (23/8) pagi.
Agenda yang langsung diresmikan Kadispora Banjarmasin Taufik Rifani tersebut dinilai efektif dan mampu menjadi solusi untuk kembali menyehatkan masyarakat ditengah penerapan new normal.
“Dengan adanya kampung bermain sebenarnya efektif menyadarkan masyarakat bahwa di tengah penerapan new normal kita tetap bisa melakukan kegiatan olahraga guna menjaga daya tahan tubuh dengan catatan tetap menggunakan protokol kesehatan ketat yang sudah diberlakukan. Selain menggelorakan semangat olahraga adanya kampung bermain ini juga bisa kita arahakan menuju prestasi, terlebih prestasi Formi Banjarmasin dalam menyumbang 20 medali emas di Fornas V kemarin sangat luar biasa dan itu yang wajib kita jaga,” jelas Kadispora Taufik Rifani disela acara.
Peresmian kampung bermain manggis yang dihadiri Camat Banjarmasin Timur Akhmad Muzaiyin dimeriahkan dengan perlombaan silat budaya antar kampung bermain.
“Hari ini peresmian kampung bermain manggis kita meriahkan dengan menggelar kejuaraan silat budaya antar kampung bermain pesertanya juga dari anak-anak yang sering latihan di kampung bermainnya masing-masing,” tutur Ketua Formi Banjarmasin Hj Titien Roesmiaty Imran.
Rencananya peresmian kampung bermain akan kembali dilakukan di kawasan Banjarmasin Selatan tepatnya di Pemurus Dalam Permata Regancy pekan depan.
“Peresmian kampung bermain akan kita lanjutkan di wilayah Banjarmasin Selatan dan disana olahraga tradisional menjadi komponen penting yang harus ditonjolkan karena olahraga tradisional seperti balogo, bagasing, terompah, egrang dan yang lainnya merupakan olaharaga tradisional yang harus tetap dilestarikan,” tutup Sekretaris Formi Yenny Frida Luntungan.
Penulis: Tolah