Kampung Bermain Motor Penggerak Formi Banjarmasin

KAMPUNG BERMAIN-Salah satu kampung bermain binaan Formi Banjarmasin. (foto: ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Keberadaan kampung bermain kini menjadi motor penggerak Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Banjarmasin. Terutama dalam meneruskan kelangsungan olahraga tradisional di daerah.

“Saat ini olahraga tradisonal semakin bergairah dengan keberadaan kampung bermain. Boleh dibilang kampung bermain merupakan motor penggerak Formi dalam melakukan pembinaan olahraga tradisional,” ungkap Sekretaris Formi Banjarmasin, Yeny Frida Luntungan, kemarin di Banjarmasin.

Lewat kampung bermain, lanjutnya, agar olahraha tradisonal tidak punah dan semakin dikenal dikalangan anak-anak yang sekarang lebih suka main game di smartphone. Olahraga tradisonal yang digalakan, diantaranya layang-layang, silat budaya, tonis, enggrang, terompah panjang (bakiak), panahan tradisional, balogo, bagasing, bola sodor, sumpit, hadang (asinan). “Kini sudah ada 9 kamber bahkan di 1 kecamatan ada 2 sampai 3 kamber,” tuturya.

Pada era digital, perlu sekali mengenalkan kembali permainan-permainan tradisional. Sebab permainan berbasis informasi teknologi membuat anak malas bergerak.
“Berbeda sekali dengan permainan tradisional, bisa membantu aspek fisik anak,” beber Yenny.

Kampung bermain merupakan program dari Kemenpora yang bahkan sejatinya di setiap RT ada kampung bermain.
Dari kampung bermain ini pula lahirnya pegiat olahraga berprestasi di Banjarmasin sehingga bisa mampu tampil di ajang nasional yakni di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) gelar setiap dua tahun sekali.
Kalimantan Selatan sendiri di Fornas selalu marajai induk olahraga. Baik tradisional kebugaran dan kesehatan (OKK) dan olahraga ekstremnya. Ketika Kalsel menjadi tuan rumah Fornas V berhasil menyabet gelar juara umum.

Dua tahun berselang saat Fornas V digelar di Kalimantan Timur, Kontingen Kalsel berada di peringkat ke tiga dibawah tuan rumah dan Jawa Timur. “Formi Banjarmasin paling banyak menyumbangkan medali dengan meraup 22 emas,” ucapnya.

Penulis: Tolah

Related posts

Arief-Faroek-Erwin Siap Tuntaskan Final Time Rally 2024 NTB

Kontingen Tinju Banjarmasin Boyong Piala Danrem, Juara Umum Kejurprov Pertina Kalsel 2024

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun