Banjarmasin, BARITO – Puncak perayaan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) yang merupakan hari jadi Kementerian Hukum dan HAM RI, digelar, Selasa, (27/10/2020) secara nasional. Dengan media virtual yang disaksikan jajaran Kanwil Kemenkumhan Kalsel, sekaligus Syukuran dan Launching e-Visa dan SIP-Kumham.
Semestinya, HDKD yang jatuh pada 30 Oktober 2020, namun dilaksanakan lebih awal. Hal ini mengingat adanya cuti bersama mulai Rabu (28/10/2020) sampai Minggu.
Moment tersebut, juga mengingat adanya Pandemi Covid-19, menyebabkan pelaksanaannya berbeda dari biasanya. Di perayaan Ulang Tahun Kemenkumham pada penghujung tahun 2020 ini, juga meluncurkan dua aplikasi baru yakni e-Visa dan SIP-Kumham.
Adapun tema HDKD Kemen Hukum dan HAM tahun 2020 adalah “Layanan Publik Digital Kementerian Hukum dan HAM, Menuju Indonesia Maju.”
Saat ini pihaknya ingin melakukan lompatan yang lebih besar agar seluruh pelayanan publik berjalan secara digital, sehingga pelayanan akan semakin cepat, mudah dan transparan.
Dengan adanya peluncuran aplikasi e-Visa dan SIP-itu merupakan bagian dari inovasi aplikasi di bidang Keimigrasian dan dibidang Hak Asasi Manusia.
Hal ini sesuai harapan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly. Dengan proses digitalisasi seluruh administrasi pelayanan publik Kementerian Hukum dan HAM. “Semoga aplikasi ini akan memberikan kemudahan dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat, “ungkap kakanwil Hum dan Ham Kalsel Agus Toyib
Seperti diketahui krisis menghasilkan inovasi, dalam hal ini pemerintah melakukan berbagai perbaikan sistem birokrasi dengan memberikan pelayanan publik memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Penerapan layanan visa elektronik ini diharapkan dapat membawa pesan positif pada dunia luar, bahwa Indonesia telah melakukan reformasi birokrasi dan siap menjadi tujuan investasi.
Hal ini tentu saja sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi melalui akselerasi investasi atau penanaman modal asing yang akan meciptakan lapangan kerja baru dan 8 juga berdampak di bidang kunjungan wisatawan asing ketika saatnya nanti pandemi sudah berakhir.” tukasnya.
Selain itu, juga di-launching aplikasi SIP-Kumham. Aplikasi ini merupakan database permasalahan hukum dan HAM pertama di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence yang memadukan teknologi Crawling dan Machine Learning.
Selanjutnya dari kurang lebih 80 Media online dan media sosial Twitter dari Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sehingga menghasilkan data yang komprehensif dan realtime.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius