Banjarmasin, BARITO – Persiapan kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo ke Banjarmasin untuk meresmikan Jembatan Alalak terus dilakukan TNI-Polri, ratusan personel mengikuti apel gelar pasukan pengamanan, Rabu (20/10/2021).
Sementara untuk jalur perairan, TNI AL-Lanal Banjarmasin mendatangkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Badau-841, yang di awaki 78 personil, selain KRI Badau Lanal Banjarmasin juga menyiapkan enam unit speed patroli.
“KRI Badau-841 telah sandar di Pelabuhan Trisakti, TNI AL-Lanal Banjarmasin siap mendukung pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden RI Ir Joko Widodo, dalam rangka peresmian jembatan Alalak,” ucap Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla kepada wartawan.
Hingga saat ini belum ada ditemukan kerawanan di perairan yang bisa mengganggu proses peresmian jembatan alalak, lanjutnya. Lanal Banjarmasin juga menyiapkan 6 unit speed patroli untuk mendukung pengamanan.
“Speed patroli akan ditempatkan di sekitar Jembatan Sungai Alalak, Jembatan Dewi dan Jembatan Merdeka, mereka akan melakukan penyekatan apabila ada kapal yang identitasnya tidak dikenal,” paparnya.
Sementara itu Komandan KRI Badau-841, Letkol Laut (P) M. Homsin S.E. M.Tr.Opsla mengatakan, kedatangan KRI Badau-841 untuk mendukung penuh pengamanan Kunjungan Kerja Presiden RI Ir Joko Widodo.
“Rencananya berada di Banjarmasin selama 4 hari, dalam rangka mendukung penuh pengamanan Kunjungan Kerja RI 1 di perairan Kalsel, setelah itu akan ada agenda lain lagi dalam tugas Negara,” tegasnya.
KRI Badau adalah kapal perang jenis patroli yang memiliki persenjataan rudal anti kapal (anti ship missile) jenis MM-38 Exocet, sedangkan untuk persenjataan kapal perang dilengkapi 1xOerlikon twin cannon CGM-B01 kaliber 30 mm dan 2xsenapan mesin sedang kaliber 7,62 mm.
Kapal yang memiliki panjang 37 meter dan berat 206 ton (full) ini, mempunyai kecepatan jelajah kapal 14 Knot dan maksimum 32 Knot, dengan jarak jelajah 200 Nautical Miles (2,200 km) pada kecepatan 14 knot (26 km/jam).
Penulis: Iman Satria