Kapal Sapu-Sapu tak Mampu Angkut Pampangan 

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Puluhan pasukan turbo yang dikerahkan Dinas PUPR untuk menangani pampangan yang menumpuk di jembatan ternyata masih kualahan. Sehingga memerlukan bantuan Kapal sapu-sapu.

Menurut Kabid Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni, pampangan dalam jumlah besar yang selalu datang silih berganti kiriman dari hulu itu masih tak mampu  dihalau meski pihaknya sudah menerjunkan semua grup pasukan turbo yang  berjumlah 46 orang.

Dalam ini Kapal Sapu-Sapu sangat dibutuhkan guna membantu pasukan turbo tersebut.

Tony mengaku, sebelumnya 27 Desember lalu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemilik kapal sapu-sapu untuk melakukan kerjasama agar bisa melakukan pembersihan pampangan yang terjadi.

“Alhamdulillah sudah ada kordinasi dengan pihak pemiliknya, kemungkinan hari ini (Jumat) akan segera beroperasi untuk membantu dalam melakukan pembersihan pampangan ini,” paparnya.

Menurutnya, jalur transportasi air sudah pasti akan terganggu dengan tumpukan tersebut, sehingga dengan sudah dilakukannya kordinasi dengan pemilik kapal sapu-sapu setidaknya bisa membuka jalur transportasi untuk lalu lintas kapal dan kelotok.

“Untuk saat ini kami menargetkan hanya untuk membuka jalur saja terlebih dahulu, soalnya kalau untuk mengangkutnya jelas tidak mungkin karena jumlah pampangan melebihi kapasistas dari kapal sapu-sapu ini,” sebutnya.

Lanjutnya, dengan jumlah pampangan yang ada itu kemungkinan memiliki volume 600 meter kubik, sedangkan kapal sapu-sapu sendiri hanya mampu mengangkut 10 meter kubik untuk sekali pengangkutan.

“Dalam satu hari hanya bisa 2 atau 3 kali saja kapal itu beroperasi dengan kapasitas yang dia punya. Kalau hanya mengandalkan itu saja tidak akan mampu untuk mengangkutnya, makanya kita putuskan untuk melakukan penguraian agar bisa dilewati oleh kapal,” pungkasThony.

Ia mengatakan dalam bulan ini untuk operasional kapal sapu-sapu akan dilelangkan oleh BWSK I (Balai Wilayah Sungai Kalimantan I).

“Jadi untuk pemakaiannya kurang lebih sama seperti tahun lalu, setelah selesai BWSK baru kami yang melanjutkannya,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar