Kapolda Kalsel Apresiasi Tanggap  Karhutla GAPKI

Penandatangan MoU dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan PT Telkom, di Aula Rupatama, Mapolda Kalsel,  Banjarmasin, Selasa (04/05/2021). (Foto: ist/brt).

Banjarmasin,BARITO – Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto merespon positif komitmen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu diungkapkan kapolda  usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan PT Telkom, di Aula Rupatama, Mapolda Kalsel,  Banjarmasin, Selasa (04/05/2021).

Berkait hal itu, aksi tanggap karhutla GAPKI Kalsel  melalui  anggotanya : PT Subur Agro Makmur (SAM) dan PT Tri Buana Mas (TBM) telah mendapat apresiasi dari Tim Supervisi Karhutla Mabes Polri.

Sedangkan penandatanganan MoU  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)  dengan Polda Kalsel merupakan langkah penguatan komitmen untuk mencegah terjadinya karhutla di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

“ Kita berharap supportnya dalam menjaga lingkungan di tempat perusahaan perkebunan sawit itu berada , agar tidak terjadi kebakaran disitu. Kalaupun terjadi kebakaran , mereka bisa padamkan sendiri,” kata Rikwanto.

Kepolisian sendiri, menurut Kapolda Kalsel, tetap memberikan dukungan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, terutama yang terjadi di perusahaan perkebunan sawit yang tak mampu menangani karena meluasnya hotspot-hotspot  dan kebakarannya.

“ Kesiap-siagaan karhutla tahun ini juga melibatkan pemerintah daerah, BPBD, TNI, Basarnas serta masyarakat peduli api di Kalimantan Selatan.Mudah-mudahan karhutla tahun ini tidak terjadi, kalau pun ada hotspot, kita cepat bertindak menanggulanginya,” harap Rikwanto.

Guna mempermudah GAPKI Kalsel beserta anggotanya melakukan pemantauan dan penanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Polda Kalsel sudah meluncurkan Aplikasi “Bekantan”.

Yakni aplikasi menggunakan teknologi digital yang bisa memverifikasi hotspot atau titik panas yang dilaporkan masyarakat.

Keberadaan aplikasi ini bisa merespon cepat laporan  dari masyarakat dan memastikan kebenarannya terkait kebakaran lahan atau bukan.

“ Ini sangat membantu dan mempermudah untuk kita segera menemukan bila satu daerah apakah di kota atau tempat terpencil ada titik panas atau hotspot, sehingga ada early warning system atau peringatan dini, dan kita harus menjemput bola,” ujar kapolda.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Eddy S Binti,  mengatakan MoU tersebut merupakan bukti komitmen pihaknya bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel dalam menanggulangi karhutla.

“ Kami menegaskan kembali keseriusan GAPKI bersama Polda Kalsel dan pihak terkait lainnya dalam menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan laham .Tentunya tujuan kerjasama ini antara lain, peningkatan kerjasama, koordinasi dan komunikasi dalam pencegahan penanggulangan karhutla, terwujudnya profesionalisme dan kinerja, optimalisasi penyuluhan, pencegahan, penanganan karena karhutla,” tegasnya.

Penulis: Cynthia

Related posts

RS Bhayangkara Layani Kesehatan Warga Terdampak Banjir Rob dan Air Pasang

Warga Geger Temuan Mayat Membusuk di Gang Bakti, Teluk Tiram Darat

MGB di HST Terkendala, Dandim 1002/HST Pastikan Segera Terselesaikan