Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan Gantikan Sumarto

MUTASI KAPOLRESTA- Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto kini digantikan Kombes Rachmat Hendrawan, sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal (3/2/2020). (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Salah satu dari tujuh pejabat utama Polda Kalsel kembali mengalami rotasi adalah jabatan Kapolresta, Banjarmasin Kombes Pol Sumarto, Rabu (5/2/2020) siang. Sumarto akan menduduki jabatan baru sebagai Kakorwa Waketbidminwa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri.

Sumarto sendiri menjabat kapolresta ketika itu sejak 20 Maret 2018 yang merupakan mutasi dari Dir Krimsus Polda Kalteng. Dengan demikian hampir dua tahun kurang sebulan ia menjabat kapolresta Banjarmasin. Ketika itu Sumarto menggantikan Kombes Pol Anjar Wicaksono selama satu tahun lebih menjabat.

Sedangkan posisi Sumarto akan diisi oleh Kombes Pol Rachmat Hendrawan, Sebelumnya menjabat Dir Samapta Polda Kaltara. Rachmat meninggalkan Dir Brimob Polda Kalsel, Selasa (17/4/2018) lalu waktu itu jabatannya dilanjutkan AKBP Ardiansyah Daulay.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram (TR) Kapolri Jenderal Idham Aziz Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal (3/2/2020). Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochammad Rifai mengatakan rotasi terhadap tujuh pamen Polda Kalsel adalah hal yang wajar di tubuh kepolisian.

“Upacara serah terima jabatan akan berlangsung dalam waktu 14 hari sejak surat mutasi diterbitkan,” katanya. Sementara Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Ahmad Arif Sopiyan menjadi Wadansat Brimob Polda Kalsel. Mereka yang mutasi di Jajaran Polda Kalsel diantaranya Direktur Reserse Narkoba, Wadir Narkoba, Kepala SPN, Wakil Direktur Narkoba dan Wakil Direktur Intel.

Penulis : Arsuma

Related posts

Satu Kampung Geger Suara Tembakan, Lima Pria Diduga Pengedar Sabu Ditangkap di Birayang Surapati HST

Gerebek Rumah seorang Warga Sambung Makmur, Polisi Temukan 9 Gram Lebih

Pengacara PT SBS Apresiasi APH Jambi atas Vonis Koh Opex, Tegaskan tak ada Intervensi