Pelaihari,BARITO – 2 tahun lamanya tidak terdengar lagi gaung kesenian seperti tari-tarian. Itu semua lantaran pandemi covid 19 yang melanda negeri ini. Namun kini, walau masih dikatakan belum terbebas dari covid-19, semangat memunculkan kembali seni dan budaya dimotori Karang Taruna Putra Harapan Desa Bumi Jaya Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Lomba tari tradisional kreasi Kalsel se Kabupaten Tanah Laut , itulah salah satu ide yang dimunculkan Karang Taruna Putra Harapan yang digelar di GOR Desa Bumi Jaya Minggu, (31/10/21) dan sekaligus memperingati Sumpah Pemuda tahun 2021.
Tercatat ada 9 grup tari yang ikut ambil dalam lomba tersebut, sementara dewan jurinya dari kalangan praktisi seni tari serta dari Dinas Pariwisata Tanah Laut.
Lomba tari dibuka H M. Raffiki Efendi kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut.
Raffiki usai membuka kegiatan dalam keterangan persnya mengatakan, Dinas Pariwisata sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan Karang Taruna Putra Harapan. Pada sisi lain adanya dana hibah Rp 1 milliar per kecamatan itu dapat digunakan untuk kegiatan seni, budaya dan keagamaan.
“Ekonomi kreatif juga terakomodir dengan dana hibah tersebut didesa, termasuk lomba tari oleh Karang Taruna Putra Harapan. Kegiatan ini menjadi harapan dapat menular ke karang taruna lain untuk mengembangkan ide-ide kreatif didesa,”kata Raffiki.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Pemuda Harapan Sapia Novia Sari mengungkapkan, diakui 2 tahun berjalan para seniman tidak bisa menyalurkan bakatnya dalam bidang seni karena pandemi covid-19.
“Atas dasar itulah segenap pengurus Karang Taruna sepakat untuk mengangkat lomba tari sebagai salah satu pengobat bagi para seniman di Tanah Laut dalam penyaluran seni mereka, disamping memang masyarakat di Desa Bumi Jaya khususnya juga sangat senang dengan tarian,”katanya.
Dari lomba ini tercatat, juara 1 tari dengan judul Buluh Penanai, juara 2 tari dengan judul Bahaup Kataman, juara 3 judul tari dengan judul Marami Tangguk. Juara 4 judul tari Mandanau, juara 5 judul tari Malinggang Amas dan juara 6 judul tari Ahui Mangirik.
Penulis: Basuki