Banjarmasin, BARITO – Karateka Kalimantan Selatan (Kalsel) baru saja berduka, salah satu putra terbaiknya tutup usia meninggalkan kebangkitan karateka di banua ini.
Tokoh tersebut adalah, Ketua Perguruan Lemkari Kalsel, Sudirman Umar yang tutup usia, Kamis (21/3) dengan banyak meninggalkan kenangan mendalam bagi insan karate di Bumi Lambung Mangkurat
Sudirman meninggal di usianya yang ke 64 tahun setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Banjarbaru. Sudirman dimakamkan di Pemakaman Umum seberang Kantor Balitra Banjarbaru.
Semasa hidupnya, pria yang akrab disapa Simpai Sudirman ini dikenal selalu mengutamakan kedisiplinan di kalangan karateka. “Beliau merupakan sosok yang tegas dan disiplin. Setiap kali melatih para karateka, beliau selalu datang lebih dulu,” kata salah satu karateka Kalsel, Johan Supit.
Johan menuturkan, dirinya merasa sangat kehilangan seorang tokoh karate Kalsel yang legendaris dan banyak berkontribusi terhadap kemajuan karate di Kalsel. Dimana melalui dedikasi Simpai Sudirman, banyak karateka handal lahir.
“Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kegigihan beliau dalam melatih dan menanamkan kedisiplinan kepada karateka Kalsel akan terus dikenang dan kita merasa sangat kehilangan sosok beliau,” ucapnya.
Kepergian Simpai Sudirman ini rupanya juga meninggalkan kesan mendalam bagi dunia karateka di Banua, karena bukan hanya dari perguruan yang dipegangnya, perguruan lain pun dinilai segan terhadap dedikasinya.
“Untuk itu, kita memberikan hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau, yang mengajarkan kita disiplin sebagai seorang karateka,” sebutnya.
Pemegang sabuk hitan DAN V itu dikenal disiplin, dan kini Sudirman Umar yang lahir di Makassar 10 Okt 1955, meninggalkan karate untuk selamanya. tol