Karlie Hanafi Temukan Fakta Petani di Batola Mulai Tinggalkan Tanaman Padi, Beralih ke Perkebunan Sawit

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH MH saat melakukan penyerapan aspirasi melalui kegiatan reses di Desa Pendalaman Kecamatan Barambai Kabupaten Batola. Kegiatan reses dilaksanakan pada 2 sampai 9 Nopember 2023 di 11 desa yang masuk dalam Kecamatan Barambai Kabupaten Batola.(foto : ist)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH menemukan fakta bahwa sebagian dari masyarakat di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang semula mengandalkan mata pencaharian sebagai petani padi telah beralih ke perkebunan sawit.

Fakta tersebut ditemukan politisi Golkar ini saat melakukan kegiatan reses untuk penyerapan aspirasi masyarakat pada 2 sampai 9 November 2023 di 11 desa di Kecamatan Barambai, Kabupaten Batola.

Baca Juga: Pemkab Batola Siapkan Hadiah kepada Pengunjung MTQN ke-54 Tingkat Kabupaten

Hal itu dikatakan Karlie Hanafi dalam perbincangan dengan wartawan di Banjarmasin usai melaksanakan kegiatan reses tersebut, Ahad (12/11/2023).

Sebanyak 11 desa yang menjadi lokasi kegiatan reses itu adalah Desa Kolam Kanan, Desa Kolam Kiri Dalam, Desa Kolam Kiri, Desa Karya Baru, Desa Handil Barabai, Desa Pendalaman Baru, Desa Pendalaman, Desa Barambai, Desa Bagagap dan Desa Sungai Kali.

“Sedangkan tiga desa yang masyarakatnya mulai meninggalkan tanaman padi sebagai mata pencaharian utama adalah Desa Kolam Kanan, Desa Kolam Kiri Dalam dan Desa Kolam Kiri,” sebut Karlie Hanafi.

Lanjutnya, selain tiga desa itu, desa lainnya masih mengandalkan pertanian padi sebagai mata pencaharian utama.

Namun, katanya beberapa waktu belakangan ini tanaman padi hasilnya kurang begitu menggembirakan karena masih ada serangan hama tungro.

“Serangan hama tungro masih terjadi di beberapa desa, antara lain di Desa Karya Tani, Desa Karya Baru dan di Desa Handil Barabai,” katanya.

Menurut dia, ganasnya serangan hama tungro terhadap tanaman padi, yang mengakibatkan gagal panen, adalah salah satu penyebab petani di daerah itu mulai beralih ke tanaman sawit, atau berusaha di bidang lain seperti menanam jeruk, sayuran, beternak sapi dan kambing serta smembudidayakan ikan atau pun melakukan pekerjaan lainnya seperti menjadi buruh tukang, pedagang makanan dan lain-lain.

Yang sangat menggembirakan, kata Karlie melanjutkan, kerukunan hidup beragama di 11 desa itu berjalan sangat baik dan harmonis.

Baca Juga: HUT ke-12 Partai NasDem Digelar Sederhana di Banjarmasin

“Ada tiga agama yang dianut masyarakat di wilayah Kecamatan Barambai, yaitu Islam yang paling banyak dianut, disusul agama Hindu dan Kristen. Meski berbeda kepercayaan, namun mereka hidup rukun, damai dan penuh toleransi,” ungkapnya.

Saat reses yang merupakan kegiatan anggota DPRD untuk menemui para pemilih di daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi, Karlie Hanafi banyak menerima usulan atau permintaan dari masyarakat, seperti perbaikan jalan lingkungan, permintaan bibit tanaman maupun benih ikan, permintaan sound system, serta alat rebana, permintaan alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.

“Insyaallah, aspirasi masyarakat ini akan saya perjuangkan baik melalui instansi yang berkompeten maupun melalui swadaya saya selaku wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Barito Kuala,” pungkas Karlie Hanafi.

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024