Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Terkait dugaan adanya pengawal satu motor gede (moge) dari patrol dan pengawalan (Patwal) Tour Jelajah Nusantara 360 Hari Indonesia Rally 2021 dan Harley Davidson Community Indonesia (HDCI) Peduli Bangsa, Selasa (21/9/2021) pagi diduga dari anggota Satlantas Polresta Banjarmasin dibantah pihak terkait.
Kasat Lantas Kompol GustafAdolf Mamuaya di ruang kerjanya menyatakan, anggota patwal yang paling depan satu orang itu menggunakan motor itu bukan dari anggotanya, Kamis (23/9/2021) sore. Sebab tidakada les hijau pada helm dan baju rompi dari Polresta, sedangkan dari pihaknya warna putih.
Karena saat pagi itu mau dikawal menuju Jembatan Alalak 2 atau jembatan lama, namun pihak panitia bersikeras mau melintas Jembatan Alalak Baru yang belum diresmikan. “Setelah berkoordinasi dengan Dir Lantas Polda Kalsel, memang melakukan pengawalan. Akan tetapi sampai pintu gerbang iembatan tersebut,”tegasnya.
Gustaf menyatakan, pengawalan itu bukan anggotanya dan melainkan dari panitia moge. Karena pihaknya pengawalan hanya sebatas didepan jembatan dan selanjutnya disambut Satlantas Polres Batola. Pihaknya awalnya harus melakukan pengawalan karena di dalam kota, karena ada 50 moge karena itu motor harus melaju cepat maka dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Itupun beruntung disetiap lampu merah kebetulan sudah kuning mau hijau tanda boleh jalan.
Sekali lagi ingat kasat lantas ini menegaskan, pihaknya tidak melakukan pengawalan di atas jembatan Alalak baru tersebut. karena yang viral itu adalah baju hijau anggota Lantas, padahal bukan dari pihaknya.
Seperti diketahui rombongan moge itu mau ke Kota Sampit dan Kotawaringin Kalteng, kemudian lanjut ke Pontianak Kalbar hingga ke Malaysia. Setelah viral diprotes warga Banjarmasin, baru Sekjen HDCI mengungkapkan telah menyerahkan bantuan 2 ton beras untuk wargaa Kalsel.
Penulis: Arsuma Editor: Mercurius