Kasus Arisan “Bodong” Kembali Terjadi, Bandar Diduga Kabur Bawa Uang Peserta Miliaran Rupiah

TERDUGA pelaku bandar arisan bodong (Istimewa )

Rantau, BARITOPOST.CO.ID – Kasus arisan bodong kembali terjadi di Kalimantan Selatan.
Kali ini terjadi di Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin.

Diduga bandar berinisial M kabur membawa uang peserta arisan yang berjumlah miliaran Rupiah.
Kasus arisan saat ini telah dilakukan proses penyelidikan oleh pihak
Kepolisian Polsek Binuang, Polres Tapin setelah 20 orang korban melaporkan tersangka. Selasa 25/06/2024.

Baca Juga: Tilep Dana Desa Sekitar Rp1,1 Miliar Kades Jilatan Tala Disidang

Salah seorang korban arisan berinisial YN mengaku dirinya telah mengikuti arisan ini sejak tahun 2015 tanpa ada satupun masalah karena selain tetangga juga dikenal tepat janji.
Dan pada tahun 2024 ini tersangka membuka kembali arisan sehingga dirinya ikut. “Sejak tahun 2016 tidak ada masalah, namun sejak hari Minggu tanggal 16 juni 2024, bandar tidak ada lagi dirumah sehingga kami merasa panik,” jelasnya.

Bahkan pada saat di hubungi, ponsel bandar tidak pernah aktif, padahal peserta arisan mencapai ratusan orang dengan total nominal miliaran rupiah.”Kalau di total bisa mencapai miliaran rupiah karena anggota arisan ini jumlahnya 330 orang,belum yang setor tiap hari rabu,ada juga yang setor setiap hari dan sebulan sekali”,ujarnya.

Ia menyebutkan, produk arisan yang ditawarkan oleh M ini memang banyak versi mulai dari setor harian, mingguan, bulanan dengan nilai setoran bervariatif dari Rp 10 ribu hingga jutaan rupiah.
“Saya ikut arisan dengan nominal 100 ribu rupiah perharinya dan sudah berlangsung selama 2 bulan,” jelasnya.

Baca Juga: Mantan Kades Murung Sari Amuntai Dituntut 5 Tahun Penjara

Mandeknya arisan yang dijalankan M yang berprofesi sebagai pedagang aksesoris ini diketahui mulai Minggu (16/6/2024), setelah bandar melakukan penarikan setoran keliling.

Namun sore itu, sesuai jadwal diinformasikan siapa yang dapat undian arisan akan tetapi tidak dikabarkan ke anggota, sehingga timbul kecurigaan.
“Karena tak ada kabar dan pihak keluarga mengaku lepas tangan, kejadian ini pun dilaporkan ke Polsek Binuang,pada Sabtu (22/6/2024) sore,”ujarnya.

Kapolsek Binuang,Kepolisian Resor Tapin IPTU Rizky Ramadhan melalui Kanit Reskrim IPDA Muhammad Dhito membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari puluhan orang yang mengaku telah jadi korban penggelapan arisan yang diduga dilakukan oleh pengumpulnya (bandar).”Ya benar.Sementara sudah ada sekitar 20 orang yang melapor dan mengaku telah jadi korban arisan.Terlapornya berinisial M seorang perempuan warga Kecamatan Binuang”,ungkap Ipda Dhito saat dikonfirmasi,Selasa (25/6/2024).

Baca Juga: Baksos di Polsek Banjarmasin Utara Bagikan 1000 Paket Sembako untuk Warga

Ia mengatakan, terkait perkara tersebut pihaknya terus melakukan penyelidikan dan jumlah korbannya diperkirakan bisa berjumlah puluhan hingga ratusan orang dengan total kerugian mencapai ratusan juta sampai miliaran rupiah.
“Kita masih terus mendalami kasus ini dengan mengumpulkan bukti – bukti serta meminta keterangan dari saksi dan para korban”, ungkapnya.

Dia pun meminta masyarakat khususnya para anggota arisan yang jadi korban, untuk bersabar dan mempercayakan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada pihak kepolisian.”Kami minta kepada masyarakat jangan main hakim sendiri dan merampas aset pelaku secara sepihak “, pintanya.

Ipda Dhito berjanji,kasus ini akan segera dituntaskan dalam waktu dekat karena selain sudah viral di medsos juga jadi atensi dari pimpinan dan banyak pihak.

Penulis : Ibnu
Editor. : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Tukang Becak Ditemukan tak Bernyawa di Rumahnya

Manajemen Vivizubaedi Jambi Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respon Istri Wali Kota Banjarbaru Terkesan Cari Aman

Terjerat Kasus Korupsi Pembangunan RS Kelua, Mantan Kadinkes Tabalong Dihukum 1 Tahun Penjara