Kasus Covid-19 Hampir Tiada, Status Banjarmasin Masih PPKM Level 3

Banjarmasin, BARITO – Kasus Covid-19 di Banjarmasin sekarang ini hanya menyisakan 6 kasus. Artinya, penularan virus di kota seribu sungai ini cukup mengalami penurunan yang signifikan.

Meksipun demikian, pemerintah pusat punya pandangan lain dan kota baiman ini masih belum juga terlepas dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Diketahui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali perpanjangan PPKM luar Jawa Bali dan berlaku mulai hari ini Selasa (12/4/22) kemarin hingga 25 April 2022.

Menyikapi itu, PLT Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi pun memperkirakan Banjarmasin belum terlepas dari status PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi lansia.

“Kemungkinan karena capaian vaksinasi lansia dianggap belum mencapai 60 persen,” katanya.

Selain itu, Machli menyatakan Banjarmasin berada pada PPKM level 3 dikarenakan perbedaan data terkait dengan sasaran vaksinasi lansia, antara data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dengan data riil di Banjarmasin.

“Kalau di KPC PEN jumlah sasarannya sekitar 46 ribu, sementara berdasarkan data ril sebanyak 36.212 orang saja. Artinya jika berdasarkan data riil, maka Banjarmasin sudah mencapai 68 persen untuk lansia nya,” ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa data riil yang dimaksud berdasarkan data yang dikumpulkan oleh seluruh lurah di Banjarmasin.

“Jadi datanya tidak sinkron, dan ini bisa saja karena ada lansia yang sudah berpindah domisili tapi tidak melapor ke Dukcapil. Makanya kadang saat dicari orang atau lansianya tidak ketemu juga,” jelasnya.

Adapun terkait dengan tidak sinkronnya data sasaran ini, Machli menerangkan bahwa pihaknya pun mencoba meluruskannya. Bahkan pada Senin (11/4/22) tadi, Machli mengaku sudah mendatangi Dirjen Dukcapil di Kemendagri.

Ia nenuturkan bahwa dirinya tidak sendirian kesana, melainkan bersama PLT Kepala Dukcapil Banjarmasin, Madyan.

“Kemarin kita sudah ke Kemendagri untuk meluruskan datanya bersama pak Madyan,” kata Machli.

Ia pun mengaku, berbagai upaya juga akan terus dilakukan pihaknya untuk meluruskan atau menyinkronkan data sasaran vaksinasi lansia.

“Kita tetap menggencarkan vaksinasi. Selain di puskesmas, juga kita buka beberapa gerai vaksinasi,” tutupnya.

Penulis : Hamdani

Related posts

APPTI Inginkan Gelar ICRIP 2024 melalui Kerjasama Pembak Tabalong

419 Pemilih di TPS Kelurahan Karang Mekar Banjarmasin Timur Melalukan Pemungutan Suara Kepala Daerah

Mahasiswa Unukase Ikuti Webinar dengan tema “Implementasi dan Pelanggaran Kode Etik dalam Dunia Insinyur”