Kasus DBD Naik, Dinkes Catat Ada 41 Kasus

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kasus penyakit demam berdarah (DBD) masih menjadi data tahunan yang tak pernah tertinggal dalam catatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Pasalnya, penyakit yang ditularkan dari nyamuk ini, tahun ini di Banjarmasin telah terdata sedikitnya ada 42 kasus. Data tersebut ditemui dari seluruh kecamatan di Kota Banjarmasin.

“Ada 42 kasua DBD dan tidak ada kasus yang meninggal. Kasus ini meningkat dibandingkan tahun 2021 lalu,” katanya belum lama tadi di Banjarmasin.

Ia melanjutkan, lingkungan yang buruk menjadi peyebab nyamuk cepat berkembang ditambah gaya hidup masyarakat yang acuh dengan kebersihan lingkungan sekitar.

Banyak sampah bertebaran di lingkungan kumuh, seperti benda yang bisa menampung air hujan contohnya ban bekas, kaleng bekas dan benda lainnya lagi.

Baca Juga:
Banjarmasin Belum Smart City, CCTV Masih Kurang Banyak
Lampu Jembatan Raib, Dishub Enggan Melapor Karena Sedikit

“Penyebabnya akibat lingkungan yang tidak bersih dan sehat, sehingga nyamuk cepat berkembang biak,” ucapnya.

Pihaknya menjelaskan ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk sumber penyakit itu.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M plus dengan melibatkan lintas sektor, penyuluhan tentang DBD, pemberian serbuk abate.

“Foging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa dan tidur pakai kelambu,” tuturnya.

Ia menerangkan lagi, jumlah kasus DBD untuk Januari sekitar 3 penderita, Februari 5 kasus, Maret 5 kasus, April 3 kasus, Mei 5 kasus, Juni 5 kasus, Juli 8 kasus dan Agustus 8 kasus.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment