Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menurunkan tim kelapangan melalukan pemeriksaan terkait meninggalnya 3 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok-China.
Kadisnakertrans Kalsel Irfan Sayuti mengatakan, pada 12 September 2022 pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap PT Sumber Daya Energi (SDE), hasilnya nota sat yakni dengan cacatan perbaikan, namun hingga saat ini belum ada perbaikan.
“Mereka tak ada ahli keselamatan dan kesehatan kerja (K3), panitia pelaksana keselamatan dan kesehatan juga tak terbentuk, bahkan belum menerapkan sistem manajemen K3,” paparnya, Kamis (16/3/2023).
Kadisnakertrans menambahkan, pihanya akan mengeluarkan nota dua, apabila tetap tidak melaksanakan, akan dilakukan tindakan hukum, bisa terjadi sampai pemberhentian aktivitas perusahaan untuk dievaluasi.
Baca Juga: Forum Ambin Demokrasi : Seleksi KPU Provinsi Kalsel Tidak Transparan
“Bisa juga direkomendasikan untuk ditutup kepada pihak yang berwenang, pihak perusahaan terkesan acuh, tidak kooperatif dibina dalam melakukan perbaikan K3 dan mereka berkelit sudah dipayungi aturan ESDM, padahal harus tetap memenuhi standar K3,” paparnya.
Penyelidikan penyebab meninggalnya 3 WNA asal Tiongkok-China yang bekerja di perusahaan tambang batubara di Kotabaru terus dilakukan oleh Polda Kalimantan Selatan.
TIM gabungan dibentuk dengan melibatkan penyidik dua direktorat, yakni Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Direktorat Reserse Kriminal umum (Ditreskrimsus) Polda Kalsel. Tim dibentuk Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi langsung bertolak ke Kotabaru, lokasi kejadian tewasnya 3 WNA Tiongkok.
Untuk diketahui, 3 WNA China yang meninggal dunia itu adalah berinisial JY (51 tahun), XT (42 tahun) dan LD (46 tahun). Mereka diduga meninggal dunia karena keracunan gas saat bekerja di sebuah terowongan di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru pada Senin (13/3/2023) dini hari.
Baca Juga: Kedepan Struktur Ekonomi Kalsel Andalkan Pertanian, Industri dan Pariwisata
Tiga 2 WNA China itu tercatat merupakan karyawan berstatus tenaga kerja asing (TKA) perusahaan tambang batubara bawah tanah PT Sumber Daya Energi (SDE). Sebelum dinyatkan tewas, mereka tengah beraktivitas melakukan galian di terowong bawah tanah, hingga ditemukan tengah lemas dan pingsan.
Berikutnya, tiga WNA ini kemudian dirujuk ke Klinik Suaka Insan, Desa Magalau Hulu. Saat dilakukan pemeriksaan, pihak Klinik Suaka Insan menyatakan bahwa para korban telah meninggal dunia. Guna memastikan kondisi tersebut jenazah kembali dirujuk ke Rumah Sakit Husada Batulicin, Tanah Bumbu, hingga dibawa ke Rumkit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan auotopsi ketiga jenazah WNA China itu.
Penulis : Iman Satria
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya