Kasus PT Kodja Bahari, Penyidik Minta Bantuan Tim Ahli dari  ITS

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Untuk mengetahui bagaimana bangunan graving dock yang dikerjakan PT Kodja Bahari dengan nilai Rp18 miliar, penyidik di Kejati Kalsel meminta bantuan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan penelitian.

Hasil penelitian nantikan akan dikoordinasi dengan BPKP Propinsi Kalsel guna menilai berapa kerugian negaranya.

Demikian seperti yang diutarakan Kasi Penyidikan pada Asisten Pidsus Kejaksaan Tingi Kalsel Sugeng SH yang didampingi Kapenkum Mahpujat SH ketika ditanya sejauhmana hasil penyidikan atas kasus di PT Kodja Bahari, Kamis (29/4).

Tak hanya melibatkan ahli, puluhan saksi juga sudah dipanggil untuk mendapatkan keterangan soal kasus ini. Termasuk tandas Sugeng memanggil  pimpinan PT Kodja Bahari Banjarmasin Abdul Goni Prayitno.

“Pastinya kasus ini akan memakan waktu yang cukup panjang” jelasnya.

Kasus korupsi di PT Kodja Bahari yang beralamat di Jalan Pelambuan Banjarmasin Barat ini diduga terjadi pada tahun 2018.

Diduga perusahaan yang berpusat di Jakarta tersebut  tidak sesuai dalam mengerjakan  graving dock dengan pagu anggaran sebesar Rp18 miliar.

Aroma ketidakberesan pekerjaan graving dock oleh PT Kodja Bahari sendiri berdasarkan informasi yang masuk ke kejaksaan.

Mendapat informasi, pihak kejaksaan kemudian melakukan penyelidikan, yang akhirnya kemudian kasus ini pada awal Pebruari 2021 dinaikkan ketingkat penyidikan.

Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar