Banjarmasin, BARITO – Kasus Video Hoax Sendal Rhoma Irama Hilang yang hilang berakhir damai iga orang pembuat video hoaks viral mengenai sandal KH Rhoma Irama hilang di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin bertemu dengan Jajaran Sekretariat Badan Pengelola Masjid, Selasa (16/8/2022).
Mereka yakni Irsyadi (36) warga Kabupaten Batola, Achmad Hadi Surya (40) dan Irfan Rahmatillah (27) warga Kota Banjarmasin.
Ketiganya berperan dalam memproduksi video berdurasi sekitar 20 detik yang viral sejak sebulan lalu.
Dihadapan seluruh Jajaran Sekretariat Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin termasuk Wakil Ketua 1, H A Nawawi, ketiganya menyampaikan permintaan maaf atas viralnya video hoaks tersebut.
“Kami memohon maaf kepada Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan masyarakat atas viralnya video tersebut. Niat kami hanya bercanda saja, tidak ada niat kami mau menyinggung apalagi menistakan itu tidak ada,” kata Irsyadi.
Irsyadi menceritakan, awal mula dan latar belakang terkait video tersebut.
Video menurutnya direkam menggunakan ponsel pada Jumat (15/7/2022) saat momen KH Rhoma Irama menjadi khatib dan imam shalat Jum’at di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
“Video diambil Hari Jum’at itu juga ketika selesai shalat Jum’at sambil antre mau ke luar parkiran masjid,” kata Irsyadi.
Setelah itu bersama Hadi dan Irfan ketika di dalam mobil meninggalkan Masjid, Irsyadi melakukan penyuntingan termasuk memasukkan suara rekaman Hadi sebagai narator dalam video berdurasi sekitar 20 detik tersebut.
“Jadi di edit pun ketika masih di dalam mobil, pakai aplikasi di Handphone saja,” kata Irsyadi.
Video kemudian dibagikannya ke grup percakapan Whatsapp yang berisi rekan-rekan sekantornya, selain itu video juga di unggah di status pribadi akun Whatsappnya.
Namun Ia membantah menyebarkan video tersebut ke media sosial lain seperti Instagram, YouTube atau Facebook.
Sebab sewaktu videonya viral dan banyak dibagikan di berbagai media sosial, ketiganya tengah berada di luar Kota Banjarmasin.
Sehingga pada saat setelah Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin membuat Laporan Polisi ke Dit Reskrimsus Polda Kalsel Selasa (19/7/2022), ketiganya baru bisa berkumpul dan meminta maaf secara pribadi kepada Sekretariat melalui Sekretaris Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani.
Tak hanya minta maaf, ketiganya juga membacakan serta membubuhkan tandatangan pada perjanjian bermaterai berisi pernyataan tentang pengakuan, penyesalan dan janji tak akan mengulangi perbuatan serupa di waktu yang akan datang.
Melalui permintaan maaf secara lisan, tertulis dan terbuka ini pula ketiganya memohon kepada Sekretariat Badan Pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin agar rela mencabut Laporan Polisi terkait video tersebut.
Mendapati itikad baik dari ketiga pelaku pembuat video tersebut, Wakil Ketua 1 mewakili seluruh Jajaran Sekretariat Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin bersedia memaafkan Irsyadi, Hadi dan Irfan.
Pertemuan ditutup dengan ketiganya bersalaman dan mencium tangan H A Nawawi.
Seperti diketahui, video yang dibuat ketiganya beredar di media sosial berisi gambar video menunjukkan bangunan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Dalam video tersebut narasi suara Hadi seperti mengumumkan bahwa telah terjadi insiden kehilangan sandal milik KH Rhoma Irama.
Video itu beredar dan viral tak berselang lama pasca KH Rhoma Irama menjadi Khatib dan Imam Ibadah Shalat Jumat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin pada Jumat (15/7/2022).
(Penulis /Editor : Mercurius )