Marabahan, BARITO – Di tengah upaya pemerintah yang terkonsentrasi memutus mata rantai penyebaran Covid -19, sekawanan begal begal beraksi di Handil Kuin Desa Tamban Muara Rt. 09 Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (14/5).
Kawanan rampok berjumlah lima orang yang menyatroni rumah korbannya pada pukul 01.00 Wita dini hari, berhasil menggasak perhiasan emas seberat 60 gram dari korbannya. Akibatnya, korban merugi sekitar Rp48 juta.
Tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) itu, berawal saat korbannya, Syamsudinoor (42) dan keluarganya tengah lelap di tengah malam.
Saat itu, saksi I sedang tidur di kamar depan. Kemudian tiba-tiba datang dua orang masuk kamar dan langsung mengancam. Mereka kemudian menanyakan keberadaan perhiasan emas.
Di kamar lain, mendengar ada suara gaduh dari kamar saksi I, pelapor (korban) yang tidur di kamar belakang terbangun. Namun belum sempat menyampari, ia sudah dihadang tiga begal lainnya, dan langsung menganiaya hingga mengakibatkan luka di kepala.
Akhirnya di tengah ketidakberdayaan korbannya, kawanan begal tersebut berhasil mengambil perhiasan emas dengan berat sekitar 60 gram.
Guna mengungkap kasus yang terjadi saat bulan suci Ramadan itu, aparat Polres Batola telah melakukan olah TKP di rumah korban.
Beberapa barang bukti, yang diharapkan bisa menjadi petujuk awal untuk pengungkapan kasus sudah diamankan, seperti 1 buah tali rafia warna merah panjang sekitar 70 cm, 1 buah lap/serbet warna biru, dan 1 buah kotak HP.
Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno melalui Kasat Reskrim AKP Debi T.M, SH, SIK, dalam keterangannya yang dirilis Kamis sore, mengatakan, kasus yang disangkakan melanggar pasal 365 KUHPidana tersebut, masih dalam Lidik (penyelidikan) pihaknya.
Penulis: Rudy Editor : Mercerius