Kebakaran Nyaris Ludeskan  Toko Elektronik Nang Mulia Baru

PEMADAMAN API-Belasan PMK mengeroyok dan memadamkan api yang berupa asap tebal  di toko elektronik Nang Mulia Baru di Pasar Niaga Timur, Jumat sore kemarin. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Pedagang dan  pengunjung Pasar Niaga Timur Banjarmasin Tengah mendadak geger menyusul amukan api di Toko Elektronik Nang Mulia Baru, Jumat (16/11) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Asap tebal yang keluar dari lantai dua milik H Muliadi (68) itu membubuk di dalam mengundang belasan Pemadam Kebakaran (PMK)  yang dengan sigap berdatangan

Petugas PMK pun langsung mengeroyok dari berbagai arah, termasuk memecahkan kaca di bagian lantai dua yang dilindungi teralis besi tersebut. Beruntung  sekitar 15 menit api sudah dapat dikuasai, namun demikian asap masih mengepul dan sempat kembali dipadamkan oleh unit tanki PMK PANcar.

Saat pemadaman dilakukan oleh pihak petugas PMK, seorang keluarga  pemilik toko itu menutup rapat  pintu rooling doornya. Karena banyak barang elektronik yang harus diamankan dan hanya anggota PMK PANcar yang boleh masuk memadamkannya.

Kebakaran elektronik itu membuat kerugian juga terhadap pedagang makanan kaki lima (PKL) bernama Hj Rahimah (51). Penjual makanan sop buntut, sop ayam dan soto itu mengaku mengalami kerugian jutaan. Pasalnya dia baru buka dan baru mendapat hasil Rp 200 Ribu.

“Kerugian pada makanan dan peralatan jualan piring dan sejenisnya pada pecah sebagian,”bebernya tak sempat menyelamatkan dagangan tersebut. Ketika itu menurut warga Pekapuran B Gang Cempaka Putih Banjarmasin Tengah ini, asap tebal membubuk di lantai dua tepat di samping mereka jualan.

Anak dari pemilik toko yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin H Faisal yang juga Ketua Balakar 654 kepada polisi mengatakan, kerugian barang elektronik  yang terbakar sekitar Rp 10 jutaan. Namun  itu belum termasuk kerugian terkena semprotan air hingga membuat barang elektronik rusak bisa dua kali lipat,”bebernya kepada anggota Polsek Banjarmasin Tengah (Banteng) yang mendata.

Kapolsek Banteng  AKP Sigit Prihanto mengatakan, diduga api berasal dari arus pendek listrik atau konsleting hingga menghanguskan plafon lantai dua. “Kerugian ditaksir lebih dari Rp 10 Juta dan masih dalam lidik pihak berwajib,”singkatnya. ndy/mr’s

Related posts

Tiga Remaja Serang Relawan, Apes Menabrak Ojol

Polda Kalsel Berikan Bantuan Usaha ke Mitra Deradikalisasi

Edarkan Sabu, Wakar di Banjarmasin Terciduk Sembunyi di Kolong Rumah