Kebijakan Pembolehan Mudik, Meningkatkan Pendapatan Negara

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dilonggarkannya PPKM terkait tidak adanya lagi larangan mudik menjelang lebaran berdampak meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional termasuk di Provinsi Kalsel.

Menurut Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, pembolehan mudik merubah laju ekspansi manufaktur Indonesia menguat ke 51,9 seiring kondisi ekonomi domestik yang membaik jika dibandingkan bulan Maret di angka 51,3.

Di sisi lain, kasus Covid-19 global dan domestik terus mengalami perbaikan.

“Terkendalinya pandemi semakin mendukung peningkatan mobilitas dan perekonomian, utamanya saat Idul Fitri di mana antusiasme mudik melonjak setelah dua tahun pembatasan. Peggunaan tranportasi darat maupun udara meningkat drastis,” katanya dalam giat Press reliese di Aula KDJ Pembendaharaan, Rabu (15/5).

Sulaimansyah melanjutkan, peningkatan aktivitas ekonomi domestik juga terkonfirmasi dengan konsumsi listrik yang tumbuh tinggi untuk sektor rumah tangga serta industri dan bisnis yang tumbuh double digit. Mobilitas

“Dari sisi domestik, tren harga komoditas, aktivitas ekspor-impor dan mulai pulihnya konsumsi rumah tangga serta membaiknya kondisi pandemi berpengaruh positif bagi kinerja APBN di bulan April,” jelasnya.

“APBN masih menjadi instrumen yang luar biasa penting, di dalam mengelola seluruh perekonomian kita, baik dalam situasi pandemi, walau sudah mulai bisa dikelola dengan baik.

Dilanjutkannya lagi, mobilitas masyarakat terus naik dan aktivitas konsumsi masyarakat meningkat cukup signifikan. keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat, ditandai dengan ikk bulan april 2022 sebesar 113,1, lebih tinggi dari 111,0 pada maret 2022.

“Selain faktor di atas, ditambah pemberian thr, dan gaji ke-14 terbukti meningkatkan aktivitas penjualan ritel masyarakat di bulan april yang diperkirakan meningkat secara bulanan 6,8 persen (mtm).

Meskipun berjalan mulus, namun realisasi belanja negara sampai dengan April 2022 mencapai Rp.8.172,80 miliar atau 32,61 % dari pagu. Secara total , capaian realisasi belanja sampai dengan April 2022 sama dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment