Banjarmasin, BARITO – MASIH ingat peristiwa anggota Satlantas Polresta Banjarmasin bernama Aiptu Tarigan di TK Bhayangkari Jalan Gunung Sari, Banjarmasin Tengah yang ditemukan tewas gantung diri Selasa (9/7) lalu?
Kini lima bulan berlalu, kembali jajaran Polresta Banjarmasin berduka.
Jumat (23/11) pagi sekitar pukul 11.00 Wita seorang anggota mereka dari Satuan Sabhara ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Handil Bakti, Komplek Mitra Bakti Jalur V A No 112 RT 07 Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Korban bernama Aipda Erwin Mey Dianto (39) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Mantan anggota Reskrim Polsek Tengah meregang nyawa setelah sebelumnya menyuruh isterinya bernama Devi Elva Mardiana (22) keluar membeli makanan di sekitar tempat tinggal mereka.
Informasi terhimpun korban yang dikenal disiplin dalam tugas itu juga dikenal hoby memelihara ular sanca. Penyebab dugaan korban memutuskan mengakhiri hidupnya belum diketahui.
Almarhum yang juga tinggal di Jalan Kampung Melayu Darat Gang IV No 13 RT 13 RW 01 Kelurahan Melayu Kecamatan Banjarmasin Tengah itu selanjutnya dibawa ke IGD Puskesmas Handil Bakti.
Kemudian jenazah dibawa kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin, guna dilakukan pemeriksaan oleh pihak Biddokkes Polda Kalsel bersama dr forensic RS Ulin. Ruang pemulasaraan pun menjadi ramai, karena jenazah korban perempuan yang lehernya digorok sebelumnya sudah datang lebih dulu (berita korban wanita digorok baca halaman 1,red).
Kapolres Batola AKBP Mugi Sekar jaya melalui Kasat Reskrim maupun Kapolsek Alalak AKP Niam saat dikonfirmasi menolak untuk memberikan statetmennya.
Direktur Krimum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat usai melihat jenazah di kamar mayat RS Ulin membenarkan yang bersangkutan memang anggota Polresta Banjarmasin. Kini pihaknya sedang dalam penyelidikan dan melakukan otopsi. “Apabila ada saksi yang mengetahui kalau ada, silahkan laporkan ke polisi,”singkatnya. ndy/mr’s