Banjarmasin , BARITOPOST.CO.ID – MESKI sudah diresmikan dan dinikmati masyarakat,sejak diresmikan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pertengahan April 2022 tahun lalu, namun tak menjamin jembatan yang menghubungkan dua kecamatan , Banjarmasin Barat dan Utara tersebut bebas dari masalah.
Saat ini jembatan yang menelan dana lebih kurang Rp64 M itu tengah ditelisik pihak Kejaksaan Tinggi Kalsel terkait dugaan kejanggalan pada proyek pembangunannya
Itu dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat. Dugaan telah terjadi pengurangan volume dalam pembangunan konstruksi jembatan mencuat.
Baca Juga: “Nyanyian” Jukir, Polisi Ringkus Warga Sungai Andai, Terduga Pengedar Sabu
Selain itu, laporan juga terkait tidak dikenakannya denda pinalti terhadap kontraktor, setelah jembatan yang dinamai Patih Masih itu sempat dinyatakan molor dari target pembangunan.
“Prosesnya masih puldata (pengumpulan data),” ujar Asisten Pidana Khusus Kejati Kalsel, Dwianto Prihartono, kepada wartawan Jumat (13/1).
Dwianto mengatakan, pihaknya turun gunung melakukan pendalaman setelah adanya laporan dari masyarakat.
“Memang ada laporan masuk. Laporan itu segera kami tindak lanjuti,” jelasnya.
Sejauh ini, selain pengumpulan data, kejaksaan juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Namun, Dwianto tak menyebut siapa saja yang sudah diperiksa. “Beberapa orang sudah dimintai klarifikasi,” ucapnya singkat.
Pembangunan jembatan HKSN mulai dibangun pada 2020 lalu. Ditarget 2021 rampung, namun pengerjaannya sempat molor. Jembatan itu baru bisa diresmikan pada April 2022.
Baca Juga: Tidak Gelar Unjuk Rasa di Kalsel, Perwakilan Buruh Ikut Aksi di Jakarta
Proyek pembangunan bersumber dari APBD Kota Banjarmasin dengan total anggaran Rp64 miliar itu memang sarat akan sorotan.
Pasalnya, empat bulan pasca diresmikan, adanya retakan di bagian oprit jembatan yang memiliki panjang 304 meter dan lebar jalan 9 meter itu ditemukan.
Belum cukup, jauh sebelum itu, tepat di puncak hari jadi Kota Banjarmasin ke – 494, 24 September 2020, rangka pilar jembatan sempat ambruk.
Akibatnya 9 pekerja mengalami tertimpa besi. Lima di antaranya luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sisanya dilaporkan berhasil menyelamatkan diri.
Penulis/Editor: Mercurius
3 comments