Kejurnas Drumband Senior Satuan Kecil Paman Birin Cup 2018 Kontingen Kalsel Kebagian Medali

Kabid Pembinaan Prestasi Dispora Kalsel Mujiat mengalungkan medali dan menyerahkan uang pembinaan kepada pemenang Kejurnas Drumband Senior Satuan Kecil Paman Birin Cup 2018. (foto: tol/brt)

Banjarmasin, BARITO – Torehan prestasi dikuir kontingen drumband Kalsel. Sebanyak satu keping medali emas, satu perak, dan dua perunggu berhasil di raih pada perhelatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior Satuan Kecil 2018 yang memperebutkan Piala Paman Birin Cup, Sabtu (8/12) di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.

Medali emas bagi Kalsel 1 (Banjarmasin) di mata lomba LKKB putra. Sedangkan satu medali perak di mata lomba LKKB putri, dan dua medali perunggu masing-masing di mata lomba LBJP putra dan LBJP putri.

Diperhelatan ini, juga diwarnai sejumlah protes dilayangkan tim peserta yang merasa tidak puas dengan nilai yang diberikan. Melalui diskusi yang berlangsung alot, akhirnya dewan juru dan dewan hakim mengumumkan para juara dari delapan mata lomba yang dipertandingkan.

“Sebenarnya kita bisa lebih baik lagi dalam perolehan medali. Kami sempat mengajukan surat protes terhadap penilaian, juri maupun dewan hakim tetap pada keputusannya. Saya berharap juri dan dewan hakim dapat menjaga netralitas dan objektivitas dalam menilai lomba terutama di ajang nasional,” ungkap manajer kontingen Kalsel 1, Noorlatifah kepada wartawan kemarin di Banjarmasin.

Pada even kali ini, kontingan Jawa Barat (Jabar) berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan tiga medali emas di nomor LBJP putra, LBJP campuran dan LBB. Satu perak serta dua perunggu. Posisi runner up
dipegang kontingen DI Yogyakarta dengan raihan dua medali emas dan satu perunggu. Kemudian diikuti kontingen Banten di tempat ketiga yang kebagian satu medali emas, empat perak, dan satu perunggu.

Kekecewaan juga dirasakan kontingen Banten yang memilih memboikot dan meninggalkan arena penutupan karena menganggap keputusan juri yang tidak profesional dan terkesan memihak kepada salah satu tim.

“Kami sangat menyayangkan sikap dari panitia dan kenerja wasit. Kami protes keputusan wasit karena merasa tidak fair dan kami memilih memboikot kejurnas ini,” ujar Haridoyo Sugianto ketua Tim Drum Band Banten.

Menanggapi insiden tersebut, Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia, Kombes Joko Sarwoko mengatakan, dalam suatu pertandingan pasti ada yang menang dan yang kalah. “Masalah protes itu sudah biasa. Dewan juri sudah bekerja maksimal dan dewan juri tetap tidak terlepas dari kekhilafan. Sebagai ketua umum saya mohon maaf. Kedepannya, jelas ada perbaikan dan pembenahan lagi,” tututnya.

Para kontingen yang menjadi juara diganjar uang pembinaan sebesar Rp40 juta. Juara umum kedua diraih Jogjakarta menerima uang pembinaan Rp30 juta, dan ketiga direbut Banten diganjar uang pembinaan Rp20 juta.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Prestasi Dispora Kalsel Mujiat menyebutkan, mengapresiasi seluruh kontingen yang berkenan datang ke Kalsel dalam mengikuti Kejurnas ini. “Termasuk kontingen Kalsel yang berhasil meraih sejumlah medali. Terus tingkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Semoga cabang drumband kelak juga dipertandingkan paa multi even olahraga empat tahunan tanah air berikutnya,” tuturnya. tol

Related posts

Arief-Faroek-Erwin Siap Tuntaskan Final Time Rally 2024 NTB

Kontingen Tinju Banjarmasin Boyong Piala Danrem, Juara Umum Kejurprov Pertina Kalsel 2024

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun