Balikpapan, BARITO – GENERAL Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan, Boy Frans J Lapian memastikan menjamin kebutuhan masyarakat di wilayah Kalimantan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) selama momen libur lebaran.
Agar stoknya senantiasa tersedia dan terpenuhi, Pertamina MOR VI Kalimantan sudah melakukan beberapa langkah antisipatif agar masyarakat di Kaliamantan dapat merayakan Idul Fitri 1440 H dengan tenang dan lancar.
“Langkah antisipatif pertama yang kami lakukan dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 21 Mei 2019 sampai dengan 21 Juni 2019 mendatang,” tegasnya kepada wartawan.
Langkah antisipatif selanjutnya, yaitu menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata untuk beroperasi selama 24 jam mulai dari H-7 sampai dengan H+3. Untuk di Kaltim terdapat 13 SPBU, Kalteng 7 SPBU, Kalsel 16 SPBU dan 11 SPBU untuk Kalbar. SPBU di jalur strategis tersebut diintruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.
“Lalu langkah antisipatif ketiga adalah Pertamina MOR VI sudah menyiapkan tambahan mobiltTanki sebanyak 48 unit yang diawaki 76 AMT untuk menjamin kelancaran distribusi BBM ke masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian terkait dengan langkah antisipatif terhadap pasokan kebutuhan LPG 3 Kg untuk masyarakat, pertama Pertamina MOR VI akan meningkatkan stoknya hingga 6 persen dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 33.120 Metrik Ton dari konsumsi normal bulanan yaitu 31.320 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.
Penguatan stok LPG telah dilakukan dari awal bulan Mei dengan penambahan fakultatif melalui dua tahap yaitu Tahap I pada 3 Mei -15 Mei 2019 dan Tahap II sejak 15 Mei – 31 Mei 2019. Penambahan alokasi fakultatif Tahap I yaitu 1.186 Metrik Ton atau 395.360 tabung dan penambahan fakultatif pada Tahap II yaitu 1.126 Metrik Ton atau 375.200 tabung. Penyaluran ini telah disalurkan kea 231 agen dan 8.061 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.
“Terkhusus untuk wilayah Kalsel penambahan fakultatif yang sudah kami lakukan yakni pada Tahap I sebanyak 279 Metrik Ton atau 92.960 tabung dan penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 216 Metrik Ton atau 72.240 tabung,” jelasnya.
Lalu langkah antisipatif yang tidak kalah penting adalah memastikan dari sisi penyalurannya. Terkait hal tersebut Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG. Sebanyak 231 agen PSO siaga, 829 pangkalan siaga, 72 agen NPSO siaga dan 263 sub agen NPSO Siaga di seluruh wilayah Kalimantan. Untuk wilayah Kalsel bahkan Pertamina menyiagakan 63 agen PSO siaga, 189 pangkalan siaga, 15 agen NPSO siaga, dan 40 sub agen NPSO Siaga.
“Kami juga sudah menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet seperti Indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG. Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung kelancaran distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan,” ujarnya.
Selain sudah melakukan langkah-langkah antisipatif yang diyakini bisa mensukseskan even libur lebaran Tahun 2019, Pertamina MOR VI Kalimantan tetap berharap partisipasi aktif dari masyarakat.
“Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke [email protected] dan telpon ke contact center Satgas MOR VI (0542) 7524567/4313,”imbuhnya. net/afd/brt