Tanggal 4 Mei 2023 ditetapkan sebagai hari Anti Bullying Sedunia Data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa 41,1% siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami bullying.
Indonesia berada di posisi kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang siswa sekolahnya paling sering mengalami bullying. Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan bahwa kasus bullying yang ditangani KPAI terhadap anak-anak paling banyak didominasi oleh siswa Sekolah Dasar (SD).
Ini adalah fakta yang sangat memprihatinkan. Itu sebabnya banyak orang tua yang telah mencari segala cara untuk melindungi putra-putri mereka dari bullying teman-teman mereka terutama saat berada di sekolah.
Ketika orang tua mencari cara untuk melindungi anak-anak mereka, semakin banyak keluarga yang beralih ke sumber yang tidak terduga untuk bimbingan praktis: Kitab Suci.
BACA JUGA: Timun Cocok Dimakan Saat Cuaca Panas
Gleen dan istrinya membantu anak mereka untuk mengikuti nasihat Kitab Suci sewaktu menghadapi para pembully, antara lain untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan kepada siapa pun.
Mereka juga meminta agar Oliver, anak mereka, berdoa sewaktu menghadapi tekanan teman di sekolah.
Mereka juga mengunjungi JW.ORG, situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa, di mana pencarian untuk istilah ”bully” memunculkan banyak hasil, ini termasuk video, artikel, lembar kerja, dan kegiatan online lainnya tentang topik yang dihadapi anak muda di sekolah dan semuanya itu gratis. Ini termasuk animasi papan tulis berjudul Kalahkan Pem-bully Tanpa Pakai Kekerasan dan kartun animasi tentang pengaruh yang kuat dari doa bagi mereka yang di-bully.
BACA JUGA: Elektabilitas Partai di Survei Indikator Politik
Hasilnya, Oliver bisa lebih tenang, tetap menunjukkan sikap murah hati, mau menolong, dan memilih untuk tidak terpancing membalas perlakuan buruk teman-temannya. Gleen dan istrinya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan bahan-bahan yang praktis dan berguna di JW.ORG untuk membantu anak mereka mengatasi tantangan di sekolah dan melihat hasil-hasil baiknya karena mengikuti saran-saran yang diberikan.
”Tidak setiap situasi bisa diselesaikan dengan mudah. Tetapi, menerapkan nasihat Kitab Suci dan melihat situasinya secara keseluruhan dapat membantu seseorang mengatasi dan mempertahankan harga diri mereka,” kata Ario Sulistiono, juru bicara untuk Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia.
”Kitab Suci telah terbukti menjadi sumber yang praktis bagi banyak keluarga untuk menghadapi situasi sulit dalam hidup,” kata Ario Sulistiono. ”Prinsip-prinsip yang ditemukan dalam Kitab Suci dapat membantu orang dewasa dan anak-anak menyelesaikan konflik dan memelihara hubungan damai dengan orang lain.”
BACA JUGA: DPRD Kalsel Dukung Pengembangan Program Padi Apung di Banua
Prinsip-prinsip seperti yang disebut Aturan Emas, yaitu untuk memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan, menunjukkan kasih, dan tidak cepat marah adalah kunci yang menurut Gleen membantu keluarganya dalam banyak keadaan. Ia menambahkan bahwa saat ini, cara-cara orang mem-bully tidak lagi sebatas di lingkungan sekolah, namun sudah merambah hingga ke media sosial. ”Sarana yang ada di JW.ORG dapat mempermudah dan membantu para orang tua mengajar anak mereka untuk menghadapi bullying di sekolah tanpa kekerasan.”
Rel /JW.ORG