Kenalkan 41 Wadai Banjar Melalui Dialog 

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ajak masyarakat, Mahasiswa, dan berbagai komunitas. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin laksanakan acara Dialog Budaya Wadai Banjar bertemakan ‘Wadai Banjar Bahari Warisan Pusaka Datu Nini’, Minggu (14/4) di Rumah Anno, Siring Tendean.

 

Tentang bagaimana menjaga dan mengembangkan wadai (kue) khas banjar itu bagaimana. Dalam dialog yang dihadiri budayawan dari guru SMKN 4, Masradiah dan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina itu dikupas habis.

 

Dalam sambutannya, Ibnu Sina, mengajak peserta bersama dalam menjaga wadai khas Banjar yang merupakan warisan bahari datu nini. Agar bisa diketahui oleh anak cucu generasi selanjutnya.

 

“Kita semua bertanggung jawab menjaga dan melestarikan wadai khas milik budaya kita yakni 41 macam wadai Banjar, diantaranya wadai lupis, masubah, amparan tatak, surabi dan lainnya,” katanya.

 

Orang nomer satu di Banjarmasin ini juga menyebutkan, saat ini sebutan 41 macam wadai Banjar sebenarnya bukan soal jumlah, melainkan hanya kebiasaan sebutan budaya. Sebab,  wadai Banjar tidak tepat jumlahnya 41 macam, bahkan sekarang sudah lebih dari 80 macam jenis wadai.

 

Di Mawarung Baimbai, lokasi wisata kuliner khas Banjar di Bawah Jembatan Banua Anyar, Banjarmasin Utara, disana disebut Ibnu ada 80 macam jenis wadai yang di jual.

 

“Meskipun jumlahnya lebih, wadai budaya kita tetap di sebut 41. Itu dilakukan demi menghormati warisan datu nini kita,” katanya.

 

Senada dikatakan,Masradiah dalam dialog budaya wadai Banjar mengungkapkan istilah 41 merupakan sebuah penyebutan, bukan menunjukkan jumlah atau angka serta nilai dalam budaya wadai Banjar tempo dulu.

 

Kemudian, Wadai Banjar bukan hanya warisan bahari, namun itu sangat memberi manfaat hingga saat ini. Dengan selalu mengenalkan dan mengajarkan pembuatan wadai. Wadai hingga seterusnya akan bisa diketahui dan dinikmati generasi selanjutnya.

 

“Wadai peninggalan datu nini bukan hanya hal yang dinikmati namun ini ilmu dan pembuatannya harus kita ajarkan kepada pemuda dan generasi selanjutnya, agar tetap lestari. Melalui acara ini salah satu upaya menjaga 41 wadai khas Banjar,” tutupnya.

 

Disamping acara dialog, panitia pelaksana juga mengundang puluhan pedagang wadai yang ada di Banjarmasin. Pedagang bersusun menjajakan aneka wadai dagangannya dalam acara tersebut. dan

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar