Banjarmasin, BARITO – Keanggotaan Duta Perubahan Perilaku di Indonesia kini mencapai 107.98 orang. Mereka telah mengedukasi 55 juta orang.
Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr Sonny Harry SE ME via zoom meeting, kemarin, para Duta Perubahan Perilaku ini melibatkan mahasiswa, pramuka, ibu PKK, satpol PP, tokoh agama dan masyarakat, penyuluh KB/sosial yang bekerja secara sukarela.
Ia menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat agar mampu mengendalikan pandemi. “Karenanya, sejak akhir tahun lalu, pemerintah membentuk Duta Perubahan Perilaku yang mengajak partisipasi masyarakat agar mengedukasi sesama warga pentingnya mematuhi prokes, memahami risiko dan bahaya Covid-19,” ujarnya.
Para Duta itu, kata Sonny, telah membagikan 17,2 juta masker kepada masyarakat.
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM Level 4, imbuh dia, ada penambahan Duta Perubahan Perilaku sebanyak 13 ribu orang. Mereka yang direkrut, kemudian dilatih dan diterjunkan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
‘’Ada sekitar 2,7 juta orang telah mendapatkan edukasi langsung,’’ beber Sonny.
Duta Perubahan Perilaku ini, sambung dia, yang tersebar di 34 provinsi dan 427 kabupaten/kota. ‘’Mereka berkontribusi meningkatkan angka kepatuhan prokes di masyarakat, khususnya dengan pemberlakukan PPKM sejak 3 Juli hingga kini,” paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin memperpanjang pelaksanaan PPKM Level 4.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengharapkan agar masyarakat semakin sadar untuk mematuhi prokes.
Untuk itu, pihaknya semakin gencar merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk terus menyosialisasikan penerapan prokes.
“Kita libatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk berpartisipasi menyampaikan kepada masyarakat dan warga kita tentang pentingnya prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” sebutnya.
Selama PPKM Level 4 periode kedua, Ibnu memastikan akan menggencarkan testing, tracing dan treatment atau 3 T.
Dengan menggencarkan 3 T, dia menargetkan bisa menurunkan angka kasus Covid-19 dalam sepekan ke depan.
“Sehingga pelacakan kita akan maksimalkan lagi selama sepekan, kemudian angka-angka ini harus diturunkan,” demikian Ibnu Sina.afd
Penulis: Afdian N Editor : Dadang Yulistya