Banjarmasin – Tak terima namanya dicantumkan tanpa koordinasi, H Lutfi Darlan S.Sos langsung membuat pernyataan ‘tidak terima’, sekaligus tak bersedia ditetapkan sebagai salah seorang pengurus Ikatan Alumni (IKA) Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, priode 2021 – 2024.
KEPENGURUSAN IKA UNISKA – Inilah kepengurusan IKA Uniska Banjarmasin priode 2021 – 2024 yang diduga dibuat ‘simsalabim’ tanpa ada rapat dan koordinasi. s.a lingga(kalselpos.com)
IKA Uniska yang ditetapkan oleh Rektor Uniska, Prof Ir
Abd Malik S.Pt M.Si, Ph.D, IPU, pada 27 September 2021 itu, dengan pelindung di antaranya adalah Dr (HC) H Sahbirin Noor S.Sos MH, yang tak lain adalah Gubernur Kalsel.
Sementara, Ketua Umum dipercayakan kepada Irfan Sayuti S.Sos M.Si, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Dukcapil Pemprov Kalsel.
Lantas, lantaran namanya dicantumkan sebagai salah seorang pengurus, Bidang Umum dan Perlengkapan, H Lutfi Darlan spontan tak bisa menerimanya.
“Saya tak pernah dihubungi atau dilibatkan dalam rapat pembentukan IKA Uniska.
Kok tiba – tiba, nama saya ‘dicatut’ sebagai pengurus. Ya, saya tak bisa terima,” ungkap Lutfi Darlan.
Belakangan beredar draft penyusunan SK IKA Uniska ini dimana H Lutfi Darlan didapuk sebagai Koordinator Umum, naik beberapa tingkat dari posisi anggota Bidang Umum dan Perlengkapan.
Namun Lutfi tegas tidak bisa menerimanya lantaran menurutnya banyak kawan kawan Alumni Uniska yang merasa dipinggirkan, lantaran penyusunan pengurus ini terkesan seenaknya, bahkan ada beberapa pengurus yang statusnya suami istri.
Sementara, salah seorang alumni Uniska Banjarmasin, Rudy Ariadi, mengaku sangat menyayangkan organisasi sebesar IKA Uniska, kepengurusannya dilakukan secara ‘simsalabim’, tanpa ada rapat dan koordinasi sama sekali.
Tak salah bila ada pengurus yang merasa tak terima dan langsung menyampaikan ‘keberatan’.
Sedang, alumni Unika lainnya, Hj Ely Rahmi S.Sos MM, menyatakan kecewa dengan cara – cara pembentukan kepengurusan IKA Uniska.
“Padahal saya satu grup Wa sama ketua IKA Uniska, Irfan Sayuti, dan dia tahu siapa saya,” ucap wanita yang sehari – hari tercatat sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Destinasi yang sekarang Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif tersebut.
Ely juga kecewa, jika benar kepengurusan IKA Uniska, dilakukan tanpa koordinasi dan komunikasi terlebih dahulu terhadap orang – orang yang dipercayakan duduk sebagai pengurus.
“Sayang dong, organisasi sebesar IKA Uniska dibuat ‘asal – asalan,” keluhnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, konfirmasi kalselpos.com dengan Rektor Uniska, Prof Ir
Abd Malik terkait kepengurusan IKA Uniska, belum mendapat respon. rel/ang