Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Bali Dikukuhkan, Supian HK Ingatkan Selalu Jaga Silaturahmi

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read
Presiden Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’dunia, H Sahbirin Noor menyampaikan sambutan di acara pelantikan dan pengukuhan kepengurusan KBB Bali.(foto : humasdprdkalsel)

Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – Presiden Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sa’dunia, H Sahbirin Noor karib disapa Paman Birin mengukuhkan Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Bali periode 2024-2028 di salah satu hotel berbintang di kawasan Sanur, Bali, Sabtu (20/7/2024).

Pengurus KBB Bali yang dikukuhkan oleh Paman Birin, yakni Hamdani Masran selaku ketua beserta 40 orang pengurus lainnya.

Prosesi pengukuhan KBB Bali ini turut disaksikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudhatul Jannah karib disapa Acil Odah dan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH beserta pejabat Pemerintah Provinsi Kalsel dan undangan lainnya.

Baca Juga: Pasca Diterbitkan Dua Berita Acara Berbeda oleh KPU Banjarmasin, Ini Langkah Paslon Radja AA Nih

Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel menyebut keberadaan Kerukunan Bubuhan Banjar di Bali merupakan salah satu sarana untuk saling menguatkan silaturahmi dari urang Banjar yang ada di perantauan.

“Semoga seluruh urang Banjar yang ada di Bali saling rakat, kemudian lebih mengenal satu sama lain dan mengingatkan untuk menjaga nama baik Banua,” harapnya.

Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH turut berhadir bersama Presiden Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’dunia, H Sahbirin Noor di acara pelantikan dan pengukuhan kepengurusan KBB Bali.(foto : humasdprdkalsel)

Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR (HC) H Supian HK, SH, MH turut berhadir bersama Presiden Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’dunia, H Sahbirin Noor di acara pelantikan dan pengukuhan kepengurusan KBB Bali.(foto : humasdprdkalsel)

Dikesempatan itu Paman Birin juga mengingatkan bubuhan Banjar yang ada di Bali diharapkannya dapat menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat dengan memposisikan diri selalu menjaga hubungan baik dengan siapapun dan menghargai kemajemukan di masyarakat.

Ketua Umum KBB Provinsi Bali, Hamdani Masrah mengungkapkan di Provinsi Bali ini ada sekitar 600 orang Banjar dari 150 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar diberbagai wilayah dengan beragam latar belakang mulai dari wirausahawan, mahasiswa hingga pegawai, baik swasta maupun negeri, namun ditengarai masih banyak lagi karena ada yang belum tercatat.

Diakuinya keberadaan KBB tidak hanya jadi ajang silaturahmi dan temu kangen urang Banjar yang berada di perantauan, tapi juga bentuk silaturahmi yang harus terus dijalin.

Baca Juga: Mahasiswa Unukase Juarai Ajang Kreativesia Pemuda Tingkat Provinsi

Diungkapkannya sebelum terbentuk KBB ini urang Banjar yang ada di Bali berhimpun dalam organisasi Kerukunan Keluarga Kalimantan, kemudian memutuskan membentuk KBB yang sekretariatnya di Jalan Bukit Sari II, Padangsambian Kaja, Denpasar.

Hamdani Masrah melanjutkan dari ide teman-teman, kami kemudian silaturahmi menemui Paman Birin di Banjarmasin untuk memberitahukan rencana pembentukan KBB Bali, ternyata rencana itu disambut baik oleh Paman Birin hingga terealisasi pelantikan serta pengukuhan kepengurusan KBB Bali pada bulan Juli 2024 ini.

Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK menyambut baik adanya pelantikan dan pengukuhan Kerukunan Bubuhan Banjar Provinsi Bali.

Baca Juga: Rumah Singgah Siap Tampung Korban Keracunan Obat Maupun Kecubung

Supian HK yang berhadir di acara tersebut mengenakan kemeja Sasirangan dengan laung (penutup kepala pria khas Banjar) apresiasi atas terbentuknya KBB sebagai wadah berkumpul para perantau asal Kalsel.

Politisi senior Golkar ini mengungkapkan sebelumnya juga turut menghadiri pelantikan KBB di Palu, Sulawesi Tengah pada bulan Juni 2024 lalu dihadiri oleh Presiden KBB Sa’dunia, H Sahbirin Noor.

Ia menegaskan mendukung pembentukan KBB diberbagai wilayah di Indonesia bahkan juga di mancanegara, yakni di Arab Saudi dan Kuwait.

Karena itu, ia mengingatkan pentingnya selalu menjaga silaturahmi, khususnya antara urang Banjar yang sama-sama berada di perantauan, selain KBB menjadi wadah berkumpul juga ajang pelestarian budaya dan tradisi Banjar.

 

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment