Banjarmasin, BARITO – Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel H Aftahuddin, mengaku ketersedian stok gulanya masih cukup aman hingga Ramadhan nanti.
Kini masih mendatangkan gula dari pabrik Surabaya dan Makassar untuk memenuhi kebutuhan di Kalsel. Saat ini ketersedian stok gulanya masih diangka 300 – 500 Ton. “Memang saat ini untuk harga gula di Kalsel sendiri untuk tingkat distributor mencapai Rp13.100 perkilonya. Adapun dieceran dijual kira-kira sebesar Rp14.000 perkilonya. Harga segitu masih cukup kompetitif bagi masyarakat,” ungkapnya, Rabu (19/1/2022).
Ia juga mendukung rencana pemerintah melalui Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) akan membuka keran impor untuk beberapa komoditas pangan seperti gula, daging sapi dan bawang putih. Impor ini dilakukan untuk memastikan ketiga bahan pangan tersebut akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama setahun ke depan.
“Apalagi jika gula yang diimpor nantinya merupakan jenis raw sugar, bukan gula jadi. Kalau Raw Sugar kan banyak dampaknya, misalnya pabrik gula bisa beroperasi lagi karena Raw Sugar harus digiling dulu agar siap konsumsi. Kemudian Raw Sugar juga sangat diperlukan untuk pengusaha kue dan kudapan, karena lebih bersih dan kompetitif harganya,” ujarnya,
Apalagi jika nantinya gula impor bisa didatangkan oleh pemerintah sebelum momen Ramadhan. Kalau itu terjadi ia optimis selama momen Ramadhan sampai lebaran harga dan stok gula dipasaran akan sangat terkendali. “Tidak ada lagi kenaikan kalau itu terjadi, karena pasokan dipasaran berlimpah walau pun kebutuhan naik 10 – 20 persen karena adanya pedagang musiman yang berdagang selama Ramadhan,” imbuhnya.
afdi