Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Pengurus Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Lokal Banjar gelar Musyawarah Lokal (Muslok) ke-XIII Masa Bakti 2025-2028, Sabtu (8/2/2025).
Muslok itu dibuka oleh Ketua ODKS HA Yani (YB7KY) didampingi Ketua Orlok Kabupaten Banjar HM Arsyad (YB7ILV).
Dalam pembukaan muslok ke-XIII itu dihadiri Camat Martapura, Fahriani, Danramil 1006 Martapura Kota, Mutarno juga perwakilan Polres Banjar, Aipda Sutarno.
Ketua ODKS juga didampingi beberapa orang pengurus guna membantu kelancaran muslok.
HM Arsyad menyampaikan dirinya berharap ada yang mau dan mampu dalam mengembangkan organisasi ini. Hal itu agar mampu menjadi seperti apa yang harapkan oleh anggota yang harmonis dan maju bersama.
“Saya ini manusia biasa kalau ada kesalahan mari kita perbaiki bersama-sama dalam jalannya roda organisasi,” tuturnya.
Terkait pembangunan Sekretariat lokal yang sudah 90 persen selesai itu disampaikannya dananya dari bantuan pemerintah kabupaten dan rekan anggota hingga ODKS. Kemudian uang kas hasil UNAR dan perpanjangan, termasuk ada kas masuk dari pengurus lama.
“Silakan dicek di website kami,” tambah HM Arsyad.
Ketua ODKS H Akhmad Yani (YB7KY) dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya sudah ada permohonan dari Orlok Banjar bahwa muslok harusnya Desember tadi diundur. Selain itu juga dari Orlok Balangan juga minta mundur, namun belum ada rencana kapan digelar.
“Harusnya Desember lalu muslok ini, karena ada haul ke 20 Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul sehingga diundur dan digelar sekarang. Saya bangga anggota Orlok Banjar ini sukses dalam Dukungan Komunikasi (Dukom) Haul Guru Sekumpul awal Januari tadi,” ujarnya.
A Yani mengatakan muslok adalah forum tertinggi dalam mengambil keputusan terutama pemilihan pemimpin. Kenapa harus tiga tahun saja, tidak sama dengan ODKS periodenya lima tahun yang harus solid dan harmonis selama ini.
“Kenapa harus tiga tahun, dikhawatirkan pengurusnya malah tidak aktif di tahun kedua dan seterusnya atau gesekan. Hal ini karena kepemimpinan harus bisa dipercaya dan kerjasama dengan pengurusnya mendukung,” sebut YB7KY.
Ketua ODKS ini menambahkan, tidak ada batasan ketua lokal boleh dua periode, kalau memang baik dia mempersilakan untuk dipilih lagi hingga beberapa periode dan bila kandidat kalah hendaknya tetap masuk dalam kepengurusan untuk kemajuan bersama.
Dia mengingatkan ORARI harus netral terhadap partai politik, tapi harus bisa memanfaatkan dengan bijak. Karenanya ORARI itu bersifat netral, lantaran berjiwa sosial untuk keharmonisan organisasi.
A Yani juga menekankan agar hindari organisasi dalam organisasi, maksudnya Kerukunan Keluarga Frekuensi (KKF) yang bekerja di band tertentu. Tetapi harus dalam koridor organisasi, lantaran IAR didapat dari organisasi lokal setempat.
“Jadi pahami bagaimana menjadi organisasi yang baik,” ingat Ketua ODKS.
Dalam kesempatan itu, Ketua ODKS siap memberikan kursi milik ODKS yang tidak terpakai dan merupakan pemberian mantan Ketua Orpus almarhum H Abidin hingga bantuan pelaksanan muslok yang berlangsung.
A Yani juga mengapresiasi Orlok Banjar yang banyak anggota potensi dan menjadi pengurus ODKS. Untuk itu pihaknya siap bekerjasama dengan Orlok dan pembangunan di Kota Intan ini.
Penulis : Arsuma
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya