Keuangan Pemkot Banjarmasin Bermasalah, Kontraktor Teriak Minta Bayaran

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read
Layanan panggilan darurat di Diskominfotik Kota Banjarmasin.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Keuangan Pemkot Banjarmasin Kalimantan Selatan dirundung masalah. Sejumlah proyek infrastruktur tahun 2023 belum selesai pembayarannya, sehingga ramai menjadi buah bibir antar kontraktor di kota ini.

Pengerjaan Infrastruktur di Banjarmasin sendiri terbagi di beberapa SKPD, namun paling banyak ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin. Kata Kadis PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudamardiyah, bahwa fisik proyek infrastruktur yang dikelola pihaknya secara keseluruhan di semua bidang sudah diselesaikan sekitar 95 persen, sedangkan realisasi keuangan baru terbayarkan 47 persen.

Terkait tertundanya pembayaran kepada pihak ketiga itu diakuinya ada sekitar Rp 170 miliar, sedangkan yang sudah dibayarkan Rp 107 miliar.  “Kami disini hanya mengerjakan fisik dan membuat kelengkapan berkas pencairan, namun keuangan diselesaikan BPKPAD. Kami juga berharap ini bisa segera bisa diselesaikan,” katanya.

Apa kendala keterlambatan pembayaran mengingat tahun 2023 sudah berakhir. Suri mengaku dirinya belum mengetahuinya dan termasuk kapan bisa diselesaikan. Ia hanya mengetahui memang ada kendala di keuangan Pemko Banjarmasin.

Baca Juga: Dosen Fisip Kalsel Nilai Anies Terlalu Ambisi, Bocorkan Rahasia Negara

Ia menyebut, pembayaran yang belum selesai itu diantaranya proyek seperti pembebasan tanah di Sungai Veteran, Sungai Guring, Sungai Pekapuran. Termasuk juga pembayaran tanah untuk pembangunan Jembatan Mantuil 01.

AL salah satu kontraktor yang namanya tidak ingin disebut menyampaikan, bahwa pihaknya yang telah bekerjasama dengan Pemko Banjarmasin dalam pengerjaan proyek jalan di Banjarmasin Selatan. Ia mengaku, Pemko Banjarmasin belum melunasi pembayaran sekitar 50 persen nilai dari proyeknya. Uang ratusan juta itu tentu sangat dinantinya untuk membayar material dan karyawan yang bekerja.

Karena pihaknya juga sudah ditagih-tagih oleh pemilik toko material dan juga karyawan sangat membutuhkan upah. Selain itu, bahwa pihaknya juga sudah menyelesaikan proyek sesuai kontrak yang berlaku. Bahwa proyeksinya selesai tepat waktu.  “Saya harap sisa pembayarannya bisa diselesaikan secepatnya, saya sudah ditagih oleh toko dan pekerja,” ujarnya.

Baca Juga: Target PAD Selangit, SKPD Kerja Ngos-ngosan di 2023

Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang telah mengetahui kendala keuangan di pemerintahannya meminta agar para pihak ketiga dan penyelenggara event untuk bisa bersabar.

Dikatakannya saat ini memang ada keterlambatan dari aspek pelaporan maupun transfer dana pusat yang terlambat. Ibnu memastikan semua akan dibayarkan. Namun, saat ini masih menunggu dalam pekan-pekan ini untuk transferan dana baik itu dari pusat dan juga provinsi.

Dirinya pun telah meminta kepada Sekretaris Daerah dan Kepala BPKPAD, untuk bisa segera mengkonsultasikan hal ini ke Kemendagri.  “Kita minta bersabar, kita juga sudah minta BPKPAD berkonsultasi ke Kemendagri bahkan ke Kemenkeu. Misalkan sisa dana bagi hasil bisa di transfer ke daerah secepatnya, dan bisa dibayarkan dalam pekan ini,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Matnoor Ali menyatakan, berdasarkan evaluasi jajaran DPRD Banjarmasin, menurutnya, progres pembangunan di tahun 2023 bahkan lebih parah bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Contoh, pada tahun 2022. Meskipun ada beberapa proyek yang mengalami keterlambatan. Namun penyelesaiannya, menurutnya tidak sampai dibawa ke tahun selanjutnya. “Di tahun 2022 lalu, saya sebenarnya sudah memberikan peringatan. Jangan sampai hal seperti ini terulang lagi di tahun 2023. Ternyata malah lebih parah dari tahun 2022,” katanya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment