Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kisruh perjalanan umroh murah di Kalimantan Selatan khususnya kota Banjarmasin memanas
Idda Royani salah satu kordinator atau agen jemaah yang disebut sebut kuasa hukum travel umroh PT Mutiara Habibi Berkah (MHB), Krisna Dewa tidak menyetor uang jemaah seperti pemberitaan Barito Post sebelumnya tidak terima dan merasa tercemar nama baiknya.
Didampingi Rachmaniah salah satu kordinator lain , Idda Royani membantah hal tersebut “Ya Senin saya akan laporkan ke Polresta Banjarmasin terkait dugaan pencemaran nama baik atau berita bohong serta perbuatan yang tidak menyenangkan”tegas Idda Royani memberikan hak jawabnya kepada Barito Post , Rabu (14/6/2023) malam
Membawa berkas berkas tanda bukti , Idda Royani membeberkan sebenarnya kisruh ini berawal dimana dia sebagai penyalur atau agen bersama agen lainnya dengan total jemaah 120 orang akan diberangkatkan umroh pada tanggal 12 Maret 2023 oleh travel PT MHB yang dimiliki EA “Kenapa saya cerita seperti ini, karena dari sini lah berawalnya kekacauan itu ” beber Idda Royani.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pegawai Rutan Barabai, Kodim 1002/HST Gelar Wasbang
Cerita awal itu sekaligus menepis pernyataan PT MHB melalui kuasa hukumnya yang menyebut kegagalan jemaah yang berangkat disebabkan provider yang “nakal”
Padahal jelas Idda Royani provider yang disebut”nakal” itu salah satu provider terbaik di Jawa Timur dan baru baru tadi mendapatkan penghargaan dari Arab Saudi.
Idda Royani memperlihatkan bukti bermeterai dimana provider itu menagih ke EA pemilik travel PT MHB , untuk menyelesaikan proses pemberangkatan dengan biaya kurang lebih Rp2,8 M “Jadwal keberangkatan tanggal 12 Maret, surat dari provider ke EA itu tanggal 10 Maret, padahal provider sudah menerbitkan visa dan lainnya, saya siap jadi saksi kalau ibu EA membantah soal ini “tegasnya.
Hal yang disesalkan dan menyakiti hati Idda Royani lagi dugaan fitnah yang menyebut dirinya meminta jemaah mentransfer ke rekening pribadinya Rp 14 juta.
Padahal sebut Ida, Rp 10 juta adalah hutang jamaah pribadi yang ditalanginya Rp20 juta dan disetor ke MHB supaya lunas pembayarannya ke travel”Sedangkan Rp4 juta nya itu uang tiket domestik bjm-Sby ( PP)” sebut Ida seraya memperlihatkan bukti transfer ke PT MHB.
Menurut Idda Royani semua jamaah PT MHB memang uang tiket domestiknya diurus/ dikelola oleh penyalur nya dalam hal ini dirinya “Kalau di transfer ke rekening PT MHB duit tiket domestik itu susah diambil ke EA nya kata mereka (jemaah ), ” jelas Idda Royani.
Baca Juga: 50 Warga Binaan Rutan Barabai di Hulu Sungai Tengah Terdeteksi HIV/AIDS
Idda Royani juga mengklarifikasi kalau dirinya disebut sebut mengklaim 33 orang jemaah yang gagal berangkat merupakan jemaah dirinya”Tidak ada itu saya mengaku ngaku itu jemaah saya.
Bahkan tambah Idda Royani satu orang jamaahnya yang sudah setor Rp 30 juta dijanjikan berangkat akhir Ramadhan didug
Abtertipu oleh janji manis PT MHB
Sementara terkait agunan ke Bank Kalsel itu menurut Idda Royani justeru dia ingin menyelamatkan jemaah nya sendiri .
Ida memperlihatkan bukti pencairan dari Bank Kalsel yang disetor ke PT MHB , dimana EA menjanjikan akan membayar angsurannya oleh hamba Allah “Hamba Allah fiktif itu ” tuding Idda
Yang disesalkan Idda Royani pernyataan salah satu agen Norsidah yang menyebut pelayanan PT MHB baik “Padahal sebaliknya dan kami berdua sendiri bersama mengeluhkan ,kenapa tiba tiba berbalik ” sesalnya.
Karena itulah terkait pemberitaan yang menyudutkan dirinya itu , Idda Royani akan menempuh jalur hukum.
“Ini demi memulihkan nama baik saya yang tercemar dan difitnah “pungkasnya
Penulis/Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya