Pelaihari, BARITO – Tidak satu pun harta benda Yusuf Khairuji (29) warga yang tinggal di daerah Beramban gang Said Rt 21/7 Kelurahan Pelaihari bisa terselamatkan manakala rumah kayunya ludes di lalap api pada Kamis (24/1) pagi sekitar pukul 07.45 wita. Khairuji yang juga suka mengoleksi burung-burung untuk kontes seperti burung Love Bird yang bernilai Rp 3 juta per ekor, sementara koleksi burung yang ada sebanyak 10 ekor. Namun semua koleksi burung-burungnya ikut terpanggang berikut dengan kandang-kandangnya. Tumpukan padi 7 karung di teras rumah dan 10 karung di dapur pun tidak luput dari jilatan api.
Khairuji yang juga sebagai guru olahraga berstatus PTP di SMP 7 Pelaihari Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin bersama istrinya Erma Nur Sari yang juga seorang guru bertatus ASN pada SDN Pelaihari 2 hanya pasrah melihat rumah mereka rata dengan kayu-kayu arang. Surat-surat penting seperti ijazah dirinya dan ijasah S1 istrinya tinggal abu semata. Khairuji sendiri sudah sejak tahun 2013 menetap di Beramban tersebut. Ia berencana ingin membangun rumah yang berada di samping kanan dan yang sudah terpasang pondasi semen, namun rumah belum selesai, rumah yang di tempati pun ludes terbakar.
Khairuji menuturkan, pagi itu ia berangkat duluan ke sekolah, sementara istrinya belakangan. Di rumah pun memang ada tinggal mertua Kahiruji bernama Jamilah Hami atau biasa di sapa Haji Ila yang juga merawat kedua anak Khairuji.
Khairuji menambahkan, saat terjadinya kebakaran tengah mengajar olahraga di halaman sekolah, tiba-tiba ada guru lain yang lari sambil teriak-teriak dan memberitahukan kalau rumah terbakar, karena saat itu hp tertinggal di kantor sekolah,”ucapnya.
Kobaran api begitu cepat melalap rumah kayu Khairuji dan dalam hitungam menit sudah habis. Warga sekitar yang berusaha memadamkan api pun tidak berhasil, dan lebih fokus menyelamatkan kedua anak Khairuji beserta mertuanya.
Kobaran api untungnya tidak merembet ke rumah warga lainnya karena 2 unit Pemadam Kebakaran dari Sat Pol PP dan Damkar Tala tiba di lokasi dan langsung melakukan pendinginan.
Khairuji pun sementara waktu tinggal di rumah orang tuanya Suriansyah yang tidak jauh dari rumahnya yang terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun Khairuji mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Penyebab kebakaran sendiri di duga karena arus pendek listik, pasalnya ada warga yang melihat api muncul dari ruang tengah saat berusaha menyelamatkan kedua anak Khairuji dan mertuanya.baz