Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata di Banua.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, H Jahrian, SE saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu (4/12/2024).
Jahrian beralasan kenapa pihaknya berharap ada peningkatan PAD tersebut, karena melihat potensi yang dimiliki Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel pada rencana kegiatan 2025 yang dipaparkan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Tanwiriah.
Menurut politisi Nasdem ini potensi yang dimaksud, yakni melihat kalender even nasional pada 2025 mendatang yang masuk dalam rencana Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel apabila dikelola dengan baik.
“Pariwisata ini memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan PAD kita, apabila dikelola dengan baik oleh stakeholder termasuk pemerintah, tentu dengan kolaborasi bersama swasta untuk bisa masuk mengelola pariwisata, yang didukung aturan yang berlaku di daerah kita,” terangnya.
Jahrian menambahkan Kalsel juga cocok dijadikan daerah pariwisata, karena banyak destinasi wisata, baik itu wisata alam, religi maupun benda-benda pusaka yang bisa ditampilkan kepada dunia.
Senada anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi, SP mengatakan, Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel harus bekerja lebih efektif dan efisien, terutama dalam hal meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.
Ditambahkannya pariwisata ini merupakan salah satu penggerak paling efektif dalam penggerak ekonomi disuatu daerah.
“Kalau pariwisatanya berkembang dengan baik, kunjungan domestik dan mancanegara meningkat, maka insyaallah daerah akan menerima manfaat yang besar, sehingga ekonomi masyarakat sekitar ikut terdongkrak naik,” ungkapnya.
Politisi PKS ini menegaskan sektor pariwisata ini berpotensi meningkatkan PAD melalui komponen retribusi, aset dan lainnya.
“Data yang disampaikan Dinas Pariwisata, ada beberapa objek wisata yang menjadi aset Pemerintah Provinsi Kalsel, ternyata menyumbangkan PAD di atas target yang diberikan,” tutupnya.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya