Komisi II DPRD Kalsel Harapkan Peningkatan PAD melalui Pariwisata

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, H Jahrian, SE memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel di Banjarmasin.(foto : humasdprdkalsel)

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, H Jahrian, SE memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel di Banjarmasin.(foto : humasdprdkalsel)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pariwisata di Banua.

Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, H Jahrian, SE saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu (4/12/2024).

Jahrian beralasan kenapa pihaknya berharap ada peningkatan PAD tersebut, karena melihat potensi yang dimiliki Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel pada rencana kegiatan 2025 yang dipaparkan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Tanwiriah.

Menurut politisi Nasdem ini potensi yang dimaksud, yakni melihat kalender even nasional pada 2025 mendatang yang masuk dalam rencana Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel apabila dikelola dengan baik.

“Pariwisata ini memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan PAD kita, apabila dikelola dengan baik oleh stakeholder termasuk pemerintah, tentu dengan kolaborasi bersama swasta untuk bisa masuk mengelola pariwisata, yang didukung aturan yang berlaku di daerah kita,” terangnya.

Jahrian menambahkan Kalsel juga cocok dijadikan daerah pariwisata, karena banyak destinasi wisata, baik itu wisata alam, religi maupun benda-benda pusaka yang bisa ditampilkan kepada dunia.

Senada anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi, SP mengatakan, Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel harus bekerja lebih efektif dan efisien, terutama dalam hal meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalsel, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.

Ditambahkannya pariwisata ini merupakan salah satu penggerak paling efektif dalam penggerak ekonomi disuatu daerah.

“Kalau pariwisatanya berkembang dengan baik, kunjungan domestik dan mancanegara meningkat, maka insyaallah daerah akan menerima manfaat yang besar, sehingga ekonomi masyarakat sekitar ikut terdongkrak naik,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menegaskan sektor pariwisata ini berpotensi meningkatkan PAD melalui komponen retribusi, aset dan lainnya.

“Data yang disampaikan Dinas Pariwisata, ada beberapa objek wisata yang menjadi aset Pemerintah Provinsi Kalsel, ternyata menyumbangkan PAD di atas target yang diberikan,” tutupnya.

 

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Pansus III DPRD Provinsi Kalsel yang tengah membahas LKPj 2024 menggelar rapat kerja bersama para mitra kerja.(foto : humasdprdkalsel)

13 Desa di Kalsel Belum Teraliri Listrik Jadi Sorotan Pansus III LKPj 2024

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Prof Dr Khairul Munadi ST MEng, dan Rektor ULM Prof Dr Ahmad Alim Bahri

Kunjungan Dirjen Dikti Kemediktisaintek ke ULM, Perkuat Inovasi Teknologi

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalsel H Rais Ruhayat, SH saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perda Provinsi Kalsel Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di dua titik di Kota Banjarmasin.(foto : humasdprdkalsel)

Pemerintah Daerah Dorong Peran Aktif Pemuda Sebagai Agen Perubahan dan Pilar Pembangunan