Surabaya, BARITO – Dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pengelolaan Alur Ambang Barito dan Jasa Kepelabuhan. Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan bidang Infrastruktur dan Pembangunan melaksanakan kunjungan kerja ke PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di Surabaya Jawa Timur, Rabu (2/12/2020).
Kunker yang dipimpin Ketua Komisi III Sahrujani bersama sejumlah anggotanya, selain beraudiensi sekaligus konsultasi untuk optimalisasi PAD tersebut.
Sahrujani saat beraudiensi dengan Direktur Teknik Pelindo III Surabaya Boy Robyanto
mengatakan bahwa PT Ambang Barito Nusapersada (PT Ambapers) yang merupakan perusahaan patungan perseroan terbatas dengan bidang usaha pengelolaan alur pelayaran telah berubah menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP), sehingga harus menyesuaikan dengan regulasi baru yang saat ini dalam proses diharapkan peluang optimalisasi PAD.
“Dengan adanya peluang optimalisasi PAD, pertama, perluasan objek pungutan jasa alur dan kenaikan tarif pungutan jasa alur, kedua, kerjasama pengelolaan jasa kepelabuhan lainnya, seperti usaha bongkar muat, depo petikemas, pemanduan dan lainnya,” ungkap Sahrujani.
Politisi Golkar ini mengharapkan kegiatan audensi ini dapat membuka wawasan lebih luas terkait peluang optimalisasi PAD khususnya sektor kepelabuhan.
Direktur Teknik Pelindo III Surabaya Boy Robyanto yang sebelumnya pernah bertugas selama satu tahun sebagai Asisten Manager di Pelindo Regional Kalimantan Selatan disela-sela kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kedatangan Komisi III DPRD Kalsel ke Pelindo III di Surabaya ini.
“Berkaitan dengan pengembangan pelabuhan di Banjarmasin, kedepan daerah Jorong Kabupaten Tanah Laut menjadi masa depan pengembangan pelabuhan Banjarmasin. Terutama untuk mensokong pemindahan ibukota negara karena pelabuhan di Banjarmasin menjadi pelabuhan sungai tidak bisa lagi untuk dikembang,” ungkapnya.
Penulis : Sopian