Banjarmasin, BARITO – Masih banyaknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di Kota Banjarmasin, mendapatkan perhatian serius dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, untuk itulah Komisi IV akan memanggil Dinas Sosial terkait hal tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali kepada wartawan, menurutnya penanganan Gepeng di kota Banjarmasin oleh Pemko Banjarmasin masih belum maksimal dan setengah hati. Karena hingga saat ini belum juga ada upaya penertiban oleh Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) Banjarmasin.
Dikatakannya, untuk menangani masalah tersebut Komisi IV DPRD dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Sosial sebagai mitra kerja penanganan Gepeng.
“Kalau kami lihat, kondisi di lapangan, masih banyak Gepeng yang berkeliarna, maka dari itulah kami akan memanggil dinas terkait, dan kami ingin tahu alasan mereka hingga saat ini belum juga ada tindakan nyata. Sebelumnya pada akhir tahun lalu, Pemkot berjanji segera melakukan penertiban. Namun hingga saat ini belum juga dilakukan,” kata Matnor Ali.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan akan selalu mengevaluasi semua rencana kegiatan mitra kerja atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk mengetahui pencapaian hasil atau kendala yang ada.
“Saat Rapat Kerja dengan Dinas Sosial akhir tahun lalu, mereka mengagendakan penertiban. Kami ingin tahu kenapa hingga saat ini belum dilakukan, dan apa kendalanya,” tambah Matnor.
Dirinya berharap, dengan tingginya perhatian Komisi IV, semua program kerja yang telah disusun oleh mitra kerja dapat dilakukan secara bertahap dengan hasil yang maksimal.
“Hal ini masuk catatan kami untuk segera dibicarakan dan ditindaklanjuti,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Iwan Ristianto berjanji segera melakukan penertiban dan berkoordinasi dengan Satuan Pol PP Banjarmasin, mengingat cakupan penyebaran gepeng cukup banyak di Banjarmasin.
“Kami masih koordinasi dengan Pol PP. Semoga dalam waktu dekat bisa dilaksanakan penertiban. Saat ini masih melakukan pemetaan wilayah,” tandasnya.
Penulis: Fani