Komisi V DPR RI Perjuangkan Infrastruktur Daerah, Kantor Basarnas dan Bandara Baru akan dibangun di Tabalong

by admin
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – DPR RI melalui Komisi V membidangi infrastruktur dan pembangunan sangat memperhatikan perkembangan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah Banua Enam, antara lain di Kabupaten Tabalong serta Balangan.

Seperti di Tabalong bakal dibangun bandar udara baru berlokasi di Kambitin serta kantor Basarnas, sedangkan di Balangan untuk jembatan Paringin akan dibuat kembar.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI H Syaifullah Tamliha kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu (23/4/2022) malam setelah melaksanakan kunjungan kerja ke daerah.

Tamliha menuturkan saat pihaknya kunker ke Kabupaten Tabalong, pihak pemerintah daerah setempat sudah menyampaikan ke mitra kerja Komisi V, karena keperluan masing-masing daerah tentunya berbeda-beda, sehingga sudah banyak yang direspon oleh kementerian atau mitra Komisi V.

Politisi PPP ini menyebutkan, seperti rencana pembangunan kantor Basarnas, pihak Pemerintah Kabupaten Tabalong sudah menghibahkan tanahnya ke Basarnas dan Basarnas akan membangun kantor serta seluruh infrastrukturnya di Bumi Sarabakawa.

“Sehingga bila terjadi musibah di antara perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, maka Basarnas sudah siap,” tukasnya.

Lanjutnya sedangkan untuk realisasi pembangunan kantor Basarnas itu tentu di 2023 dan lahannya dari hibah pemerintah daerah setempat sudah beres.

Tamliha menambahkan untuk pembangunan bandar udara baru di Tabalong itu lokasinya di Kambitin, kita juga sudah menyepakati minggu ini BMKG mulai melakukan penelitian terhadap arah angin, suhu, cuaca dan sebagainya, apakah itu nantinya layak menjadi bandara.

“Potensi membangun bandara baru itu besar, karena itu bekas bandara zaman Jepang,” sebutnya.

Untuk merealisasikan pembangunan bandara baru itu idealnya minimal luas lahannya sekitar 200 hektare dan kalau ingin menjadi bandara internasional butuh lahan sekitar 1.000 hektare.

“Dipilihnya lokasi di Kambitin, karena jarak jalan tol dari Tabalong ke titik nol kilometer lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru itu sekitar 139 kilometer dan Menteri Perhubungan menyatakan setuju asalkan jaraknya melebihi 200 kilometer dari bandara terdekat,” terangnya.

Disebutkannya dari Kambitin itu sekitar 240 kilometer jaraknya dari Bandara Syamsuddin Noor kemudian kurang lebih 300 kilometer dari Bandara Sepinggan Balikpapan.

“Secara ekonomis bisa menjadi penyangga IKN baru, karena lokasinya itu berada di tiga persimpangan provinsi, itu juga atas usulan dari kita,” imbuhnya.

Dan lebih penting lagi sudah ditunjang oleh infrastruktur jalan, karena jalan dari Bandara Syamsuddin Noor sampai perbatasan Panajam, itu kondisinya sudah tidak ada lagi lobang bahkan jembatan Paringin sudah dibuka aksesnya, kemudian jalan Pantai Hambawang Amuntai sampai Kalua juga sudah mulus.

Sedangkan prioritas lainnya, sebut Tamliha rencana pembangunan bendungan tak hanya di  Riam Kiwa, tapi juga di Tabalong dan Tanah Bumbu, namun saat ini kita focus pembangunan Bendungan Riam Kiwa dengan anggaran sekitar Rp240 miliar dan saat ini tahap pelaksanaan.

Disinggung harapan Komisi III DPRD Kalsel agar anggota DPR RI Dapil Kalsel focus membantu perjuangkan DAK untuk kepentingan Banua, ditegaskan Tamliha pihaknya selama ini sudah memperhatikan kepentingan daerah karena hampir setiap tahun daerah pemilihannya dapat DAK antara Rp15 miliar sampai Rp20 miliar.

“DAK itu tersalurkan di delapan kabupaten yang masuk dapil kita,” tukasnya.

Tamliha menyebutkan antara lain daerah yang disalurkan DAK, yakni Kabupaten Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Utara, Tabalong serta Banjar dan itu untuk infrastruktur, seperti jalan yang kita tinjau dan monitor, itu kita perjuangkan di Badan Anggaran DPR RI.

Penulis : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment