Komunitas Durian Traveler Promosikan Keragaman dan Eksotika Durian Nusantara

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Martapura, BARITO – Kontes Durian Kabupaten Banjar  2020 yang digelar Pemerintah Kabupaten setempat di Desa Wisata Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Rabu (8/1) menarik perhatian para pecinta durian dari berbagai daerah di tanah air.

Diantaranya Komunitas Durian Traveler Indonesia. Bahkan anggota komunitas ini, Budi Karya didaulat menjadi salah satu juri dalam kontes durian kali ini. Komunitas ini lahir dari kekecewaan sulitnya mencari durian berkualitas.

Hingga akhirnya dibentuk sebuah komunitas pecinta durian dengan Ketua Sigit Purwanto yang fokus utamanya adalah explorasi durian-durian enak nusantara dan Asia Tenggara serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang ini terus aktif mempromosikan keragaman dan eksotika durian yang ada di nusantara.

“Kegiatan yang kami lakukan adalah kopi darat di beberapa central durian seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Palu dan Kalimantan. Selain itu kami juga ada tour tahunan ke berbagai pusat penghasil durian terbaik, lokal (Bangka, Pontianak, Banyuwangi dll) serta internasional (Asia Tenggara),” ungkap Budi Karya, ditemui usai menjadi juri Kontes Durian Kabupaten Banjar, Rabu (8/1).

Kegiatan lainnya adalah seminar mengenai pertanian durian. “Komunitas kami juga peduli tentang perkembangan durian di Indonesia. Kami membuat video edukasi berkebun durian yang ditayangan di kanal youtube Durian Traveler, termasuk semua dokumentasi kegiatan kami,” tutur Budi.

Komunitas Durian Traveler Indonesia juga membangun jaringan pengikut melalui social media Facebook (Komunitas Durian Traveler) dan Instagram @duriantraveler. Dalam waktu dekat komunitas ini akan menggelar kegiatan berupa  penyuluhan cara perawatan pohon durian serta penyerahan 10.000 bibit durian untuk masyarakat di Baduy Luar, Jawa Barat.

Festival durian yang dihadiri Dirjen Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian ini ditandai penyerahan buku berjudul Buah Hutan Kalimantan Selatan yang ditulis Hanif Wicaksono pegiat lingkungan dan peraih Kalpataru kepada Pemkab Banjar.

Direktur Buah dan Florikultura Kementrian Pertanian RI,  Liferdi Lukman mengatakan, Pemerintah pusat sangat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan festival ini.  Menurutnya, berbagai buah dan tanaman dalam kontes itu merupakan asli Indonesia dan Kalimantan.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banjar sudah melaksanakan festival durian ini yang merupakan tahun keempat dilaksanakannya kontes durian. Ini merupakan asli makanan Indonesia, durian memiliki protein tinggi apabila makan durian menambah semangat,” ucapnya.

Lukman mengharapkan digelarnya Festival Durian ini, selain mencari varietas lokal durian untuk diusulkan menjadi varietas unggulan nasional, juga memotivasi petani yang berada di daerah sentra produksi buah-buahan.

“Melalui acara Festival Durian dapat mengembangkan usaha ekonomi serta dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraa masyarakat Kabupaten Banjar,” katanya

Dia pun meminta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar segera mendaftarkan varietas durian yang menjuarai Kontes Buah Durian dan Gelar Buah Eksotik tersebut ke Kementrian Pertanian RI.

Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar M Fachry mengatakan, pihaknya akan segera memproses pendaftaran durian juara kontes tahun ini ke Kementan RI, dengan bekerjasama dengan Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru dan Balai Sertifikasi Benih TPH Banjarbaru untuk melakukan karakterisasi.

“Proses itu tidak bisa langsung didaftarkan begitu saja, kita harus melakukan karakterisasi dulu sebelumnya, seperti mengetahui keadaan pohon, akar, daun, buah dan bunga dari varietas itu yang seperti apa,” jelasnya.

Lebih jauh Fachry mengatakan, setelah dilakukan karaktersisasi, selanjutnya akan dilakukan pembukuan hingga pendaftaran usulan yang ditandatangani Bupati Banjar, selanjutnya disampaikan ke Pusat Perlindungan dan Varietas Tanaman dan Perizinan Kementerian Pertanian RI. Seperti yang dilakukan pihaknya terhadap 7 varietas durian pemenang lomba kontes durian pada 2017 lalu.

“Hal ini seperti yang sudah kita lakukan tahun lalu, kala itu kita sudah menyampaikan 7 varietas, dan untuk tahun ini 6 varietas durian yang memenangi lomba hari ini dan beberapa buah eksotik yang benar-benar langka akan dikarakterisasi, sehingga dapat didaftarkan ke Kementrian Pertanian,” pungkasnya.

Adapun p Pemenang Kontes Durian adalah, juara pertama diraih Durian Si Duri Hitam milik Eldi Afani dari Desa Mandikapau Barat, sedangkan juara II diraih Durian Si Satria milik Muhammad Fauzan dari Desa Mandikapau Barat dan juara III diraih Durian Si Belek milik Sarpani dari Desa Mandikapau Barat.

Pemenang dari Kontes Durian ini mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, plakat, sertifikat dan didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian sebagai Varietas Unggul serta berbagai hadiah tambahan dari berbagai sponsor.

Penulis: ril/Salman

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar