KONI Kalsel Kecewa Diberi 7 Miliar Untuk Mengikuti PON

JUMPA PERS: Agenda jumpa pers yang dilakukan KONI Kalsel secara virtual terkait dana hibah menghadapi PON XX 2021 Papua. (foto: Tolah/brt)

Banjarmasin, BARITO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel meras kecewa terkait dana hibah yang diberikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel. Induk organiasai olahraga terbesar daerah itu, hanya kebagian Rp7,24 miliar dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.

Dalam pengajuan awal, KONI Kalsel mengusulkan Rp30 miliar untuk menghadapi PON XX 2021 Papua. Dengan rincian, Rp12 M anggaran keberangkatan, Rp4 M anggaran sentralisaai dan pembinaan. Namun kenyataannya, KONI Kalsel hanya diberi Rp7,24 miliar.

“Anggaran Rp7,24 miliar menuju PON itu sangat kecil. Lebih mengejutkan lagi, ternyata Dispora Kalsel memiliki anggaran Rp90 miliar lebih,” ungkap Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma dalam jumpa pers secara virtual di KONI Kalsel, kemarin sore.

Beberapa kali rapat dengan Dispora dan Komisi IV DPRD, lanjutnya, Dispora Kalsel tidak pernah menyampaikan kalau memiliki anggaran Rp90 miliar. “Anggaran yang disampaikan ke kami adalah Rp18 M. Tapi kalau anggaran Rp90 M di Dispora, sebagai insan olahraga pengurus KONI merasa keberatan dan kecewa kalau hanya diberi dana hibah Rp7,24,” sebutnya.

Apalagi untuk mengikuti PON Papua, lanjutnya, semuanya serba mahal. “Bagaimana kita bisa mencapai target dengan dana yang sangat minim. Harusnya nilai total dihibahkan ke KONI 20 persen dari nilai yang ada anggaran Dispora.
Apalagi Paman Birin merupakan pembina olahraga terbaik se Indonesia,” tuturnya yang didampingi Wakabid Binpres Muhlis Muhtar dan H Mursid Arfan selaku humas KONI Kalsel.

Sementara itu, Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi mengatakan, kalau melihat kebutuhan pembinaan prestasi olahraga hingga level nasional memang butuh anggaran tidak sedikit. “Namun dana hibah yang diberikan itu sudah dianggarkan pada APBD tahun 2021 ini. Kita berharap masih bisa mencukupi,” katanya.

Situasi saat ini, sambungnya, dimana prioritas kesehatan khususnya penanganan covid-19 dan vaksinasi serta untuk menggenjot perekonomian yang menurun akibat pandemi. Belum lagi bencana banjir yang melanda, membuat kondisi yang tidak memungkinkan bagi kegiatan keolahragaan mendapat porsi yang lebih banyak.

“Dispora diamanahi tanggung jawab untuk peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan Indeks Pembangunan Olahraga (Sport Development Index).
Selain prestasi olahraga, Pemprov Kalsel wajib meningkatkan kedua indeks tersebut karena Kalsel termasuk provinsi dengan nilai yang rendah,” bebernya.

Sedangkan dana Dispora Kalsel sekitar Rp90 M itu, jelasnya, sudah termasuk hibah untuk organisasi keolahragaan dan Kepemudaan sekitar Rp 19 M.
Kemudian, dari Rp71 M yang dikelola Dispora, terdapat masing-masing pos untuk keolahragaan (Pembudayaan Olahraga dan peningkatan prestasi) serta Kepemudaan (Pengembangan Pemuda dan Pemberdayaan Pemuda) serta kegiatan sekretariat.

“Semoga tekad pemerintah provinsi untuk tetap memberangkatkan kontingen PON Kalsel ke Papua dapat menjadi motivasi bagi insan olahraga banua untuk tetap berlatih dan berkarya,” imbuhnya.

Penulis: Tolah

Related posts

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun

Sepak Takraw Kalsel Seleksi Atlet Melalui Kejurprov 2024

RSUD Ulin-Dispora Kalsel Peringati Hari Kesehatan Nasional 2024